Sebelas Hari Pencarian, Warga Tertimbun Longsor di Simalungun Tidak Ditemukan

Keduanya
korban yaitu Jan Rukun Saragih (38) dan Jelmin Saragih (56) yang dilaporkan
tertimbun lereng bukit yang longsor sejak Minggu (15/10/2023) pagi sekitar
pukul 10.30 Wib.
Baca Juga:
Koordinator
Pos SAR Parapat Danau Toba, Hisar Turnip, mengatakan pencarian telah dilakukan
hingga 11 hari lamanya dengan melibatkan 4 (empat) unit Excavator dan anjing
pelacak (K9) dari pihak Kepolisian. Selain itu, Tim SAR Gabungan juga berupaya
melakukan pencarian dengan cara manual baik menggunakan cangkul, sekop,
chainsaw dan mesin penyedot air guna mengurangi air di sekitar lokasi
longsoran.
"Seluruh
tim SAR gabungan yang terlibat dalam proses pencarian terhadap kedua korban telah
berupaya semaksimal mungkin hingga 11 hari lamanya. Ada beberapa kendala yang
dihadapi selama proses pencarian diantaranya kedalaman longsoran mencapai 5-10
meter, lokasi sekitar longsoran penuh dengan air, tidak adanya akses untuk truk
yang bisa digunakan untuk mengangkut material longsoran sehingga menyulitkan
pencarian," ucapnya, Jumat (27/10/2023).
Kedua
pria tersebut dilaporkan tertimbun lereng bukit yang longsor saat melakukan
perbaikan instalasi air di sekitar bukit Simarsolpah dan bebatuan disekitar
bukit longsor dan langsung menimbun kedua korban.
Kedua
korban merupakan petugas Swadaya Air Masyarakat (SAM) yang pada saat kejadian
hendak memperbaiki saluran air yang rusak.Turut juga membantu dalam
pencarian korban yaitu pihak keluarga korban dan pengurus jemaat GKPS Durianbanggal.
Setelah
menerima informasi, personel Pos SAR Parapat Danau Toba langsung menuju lokasi
dengan membawa peralatan estrikasi, peralatan mountaineering dan perlahan
evakuasi lainnya.
Kontributor: Armeindo

Timbunan Material Setinggi 15 Meter, Pencarian Korban Longsor di Simalungun Terkendala
