Ketum DMDI Indonesia Said Aldi: Investasi di Rempang Akan Ciptakan Lapangan Pekerjaan dan Kesejahteraan

Kitakini.news-Investasi di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau dinilai akan memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat. Sebab, nilai investasi yang akan diserap dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City mencapai lebih dari Rp300 Triliun.

Baca Juga:

• Pemkab Langkat Bentuk Satgas Anti Premanisme
• Gemes ke-8, Hujan, Meriah dan Berbudaya
• Gendang Melayu Bergema di Tengah Hujan, Gemes ke-8 Resmi Dibuka Meriah

"Dan untuk pengembangan tahap awal, para investor akan menggelontorkan sekitar Rp175 Triliun. Maka harus diyakinkan bagi saudara-saudara kita Rumpun Melayu di Rempang, investasi itu akan berdampak positif bagi pencapaian negara dan akan dirasakan oleh masyarakat juga, seperti terciptanya lapangan pekerjaan," ujar Ketua Umum Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia, Datuk H Said Aldi Al Idrus kepada wartawan melalui sambungan telepon seluler dari Batam dalam rangka silaturahim dengan masyarakat Melayu di Kepri, Kamis (26/10/2023).

Hal ini dikatakan Said Aldi merespon soal investasi yang akan dilakukan di Rempang, Batam, Kepuluan Riau dan DMDI Indonesia memberikan apresiasi kepada warga yang memberikan Dukungan untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut

Menurut Said Aldi, Pemerintah Republik Indonesia tentu sudah memikirkan, mempertimbangkan dan bahkan sudah mempersiapkan langkah yang terbaik untuk masyarakat setiap akan membuka investasi di Tanah Air.

"Jika ada pergeseran terhadap warga yang daerahnya terkena rencana investasi, tentunya pemerintah sudah bersiap memberikan kompensasi atas hak-hak warga. Tidak ujuk-ujuk direlokasi begitu saja. Sudah pasti ada perhatian yang diberikan," tutur Said Aldi yang juga Ketua Umum DPP Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI).

Masih kata Said Aldi, bahwa investasi bukanlah seperti buah yang tumbuh dari pohon. Investasi itu dikejar dan bahkan direbut, sehingga bisa menciptakan perubahan dan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

"Setiap perebutan proyek investasi asing, pasti membutuhkan kecepatan dan ketepatan yang tidak menimbulkan kerugian di satu pihak. Maka dari itu, kita juga mengimbau agar masyarakat dan para tokoh di luar Rempang tidak memprovokasi masyarakat Rempang. Sebaiknya mendukung program pemerintah untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat di Tanah Air. Kami yakin Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia serta Kepala BP Batam H Muhammad Rudi mampu menyelesaikan amanah yang diberikan Presiden Joko Widodo untuk kebaikan masyarakat dan investor di Rempang," pungkas Said Aldi Al Idrus didampingi Wakil Ketua Umum Dr H Nanang Mubarok, Sekretaris Jenderal H Muhammad Hasbi.

Redaksi