Senin, 04 Agustus 2025

Berikut Akar Permasalahan Kesemrawutan Kabel Telekomunikasi Menurut Pemko Medan

Siti Amelia - Rabu, 25 Oktober 2023 17:03 WIB
Berikut Akar Permasalahan Kesemrawutan Kabel Telekomunikasi Menurut Pemko Medan
kominfo medan
Pembukaan Seminar Kajian Pengembangan Infrastruktur Kabel Serat Optik Bawah Tanah (Sarana Jaringan Utilitas Terpadu di Kota Medan), Rabu (25/10/2023) di Ruang Rapat III Kantor Wali Kota Medan.

href="https://kitakini.news">Kitakini.news - Permasalahan kesemrawutan kabel telekomunikasi disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution melalui sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Badan Riset Inovasi Daerah (Brida), Mansursyah, pada pembukaan Seminar Kajian Pengembangan Infrastruktur Kabel Serat Optik Bawah Tanah (Sarana Jaringan Utilitas Terpadu di Kota Medan), Rabu (25/10/2023) di Ruang Rapat III Kantor Wali Kota Medan.

Baca Juga:

Dalam kegiatan yang menghadirkan peneliti Dadang Subarna serta diikuti segenap stakeholders dan perwakilan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan itu, Mansur mengungkapkan akar permasalahan kesemrawutan kabel.

"Akar permasalahannya antara lain masifnya pertumbuhan kota yang sangat cepat, penambahan volume kabel tanpa pengaturan yang baik, semakin tuanya infrastruktur yang tidak dikelola dengan baik, dan tidak adanya koordinasi antar penyedia layanan telekomunikasi juga listrik," urainya.

Mansur mengatakan, Program Medan Rapi Tanpa Kabel (Merata) juga fokus pada pengembangan infrastruktur telekomunikasi. Kabel serat optik bawah tanah, lanjutnya, salah satu pilihan demi menata perwajahan Medan agar semakin estetis.

"Atas dasar itulah, maka kita melaksanakan kajian pengembangan kabel serat optik bawah tanah. Kami harapkan saudara memberikan saran, masukan, kritikan, ide kreatif, dan inovatif yang nantinya bisa kita terapkan," harapnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Ekonomi dan Pembangunan Brida Medan, Indra Gunawan, melaporkan, penelitian Kajian Pengembangan Infrastruktur Kabel Serat Optik Bawah Tanah (Sarana Jaringan Utilitas Terpadu di Kota Medan) ini dilaksanakan selama tiga bulan, mulai Agustus sampai Oktober 2023.

"Hasil penelitian yang diseminarkan pada hari diharapkan dapat menjadi rekomendasi kepada pimpinan daerah dalam pembuatan kebijakan untuk mewujudkan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu Kota Medan," ungkapnya.

Dalam presentasinya, peneliti Dadan Subarna dan tim menyebutkan, rute, lokasi, dan kajian awal penelitian adalah Jalan Sudirman Medan. Hasil pengamatan dan kajian menunjukkan, antara lain di sepanjang ruas jalan itu terdapat pembenaman kabel FO oleh beberapa operator yang tidak memenuhi kaidah ilmiah dan regulasi.

Hasil pengamatan juga menunjukkan, selain kabel FO terdapat juga jaringan utilitas gas, drainase, air minum, dan kabel listrik. Risiko gangguan atau konflik dimungkinkan terjadi karena setiap utilitas dioperasikan secara parsial.

Hasil penelitian ini merekomendasikan agar pengembangan dan penanaman kabel FO memerhatikan kontur, jenis tanah, kepadatan dan infrastruktur lainnya.

Untuk peningkatan kualitas layanan dan pemeliharaan keindahan, penelitian ini juga merekomendasikan penggunaan teknologi Horizontal Directional Drilling (HDD) untuk memasang pipa tanpa parit dan tidak mengganggu permukaan tanah di atasnya.

Di samping itu, penelitian ini merekomendasikan penggalian dengan alat penanam kabel, pemasangan dengan gorong-gorong, pemasangan tanpa gorong-gorong, dan penggalian gorong-gorong manual.

Reporter : Siti Amelia

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Siti Amelia
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Turnamen Futsal, Marini: Semua Adalah Pemenang

Turnamen Futsal, Marini: Semua Adalah Pemenang

Penuh Emosi, Special Screening Film Panggil Aku Ayah di Medan Tuai Pujian

Penuh Emosi, Special Screening Film Panggil Aku Ayah di Medan Tuai Pujian

Son Heung-min Mengakhiri Kiprah Bersama Spurs di Seoul, Laga Kontra Newcastle Berakhir Imbang 1-1

Son Heung-min Mengakhiri Kiprah Bersama Spurs di Seoul, Laga Kontra Newcastle Berakhir Imbang 1-1

Demi Anak Istri, Judika Harus Kontrak Rumah

Demi Anak Istri, Judika Harus Kontrak Rumah

Seorang Bidan Desa di Pasaman Rela Bertaruh Nyawa Menyeberang Sungai Demi Pasien

Seorang Bidan Desa di Pasaman Rela Bertaruh Nyawa Menyeberang Sungai Demi Pasien

Belum Tahu Kapan Nikah, Cinta Laura: Tunggu Matang

Belum Tahu Kapan Nikah, Cinta Laura: Tunggu Matang

Komentar
Berita Terbaru