Ini Pesan Bobby Nasution pada Duta Senam Poco-poco dan Mahasiswa Pertukaran Pelajar
Baca Juga:
"Perkenalkan Kota Medan dan jaga diri dengan baik," pesan alumni S-2 Agribisnis IPB ini.
Pesan yang sama juga dia sampaikan pada mahasiswa pertukaran pelajar ke Gwangju yang turut hadir dalam pertemuan di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Sudirman Medan ini.
"Selain diri sendiri, ada nama baik keluarga, daerah asal bahkan negara yang dibawa dan perlu dijaga sebaik-baiknya," kata Bobby Nasution.
Dikatakan Bobby Nasution, Indonesia memiliki cita-cita menjadi Indonesia Emas di tahun 2045.
Untuk mewujudkannya, sambungnya, tentunya perlu persiapan yang dilakukan sejak dini, termasuk dari Kota Medan terutama yang berkaitan dengan sumber daya manusia (SDM).
"Kami (pemerintah) mempersiapkannya dengan infrastruktur dan yang terpenting adalah SDM. Karena kelak, adik-adik kami semua yang ada di sini yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan di masa mendatang. Nantinya, kalian lah yang akan berbicara di depan banyak orang sebagai orang-orang sukses," imbuhnya.
Kepada seluruh kontingen duta senam poco-poco dan mahasiswa, Bobby Nasution juga berpesan agar bisa menyerap hal baik di negara yang dituju. Dengan harapan, sekembalinya ke Kota Medan, hal positif tersebut bisa ditularkan kepada sesama serta menjadi bagian kebaikan untuk ibukota Provinsi Sumatera Utara.
"Gali banyak hal positif dari sana. Belajar tentang kebudayaannya, apa hal positif yang menjadi kebiasaan mereka. Mudah-mudahan, nantinya bisa dicontohkan dan diterapkan di Kota Medan. Misalnya, tidak buang sampah sembarangan," ujarnya menambahkan.
Terakhir, Bobby Nasution menyampaikan rasa bangganya karena anak-anak muda Kota Medan bisa berprestasi dengan caranya masing-masing.
"Jangan minder. Sebagai warga negara Indonesia, tunjukkan bahwa kita juga memiliki kualitas," pesannya mengingatkan.
Turnamen Futsal, Marini: Semua Adalah Pemenang
Penuh Emosi, Special Screening Film Panggil Aku Ayah di Medan Tuai Pujian
Son Heung-min Mengakhiri Kiprah Bersama Spurs di Seoul, Laga Kontra Newcastle Berakhir Imbang 1-1
Demi Anak Istri, Judika Harus Kontrak Rumah
Seorang Bidan Desa di Pasaman Rela Bertaruh Nyawa Menyeberang Sungai Demi Pasien
