Pemprovsu Targetkan Eliminasi TBC di Tahun 2028

Kitakini.news -Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) menargetkan eliminasi Tuberkulosis (TBC) pada tahun 2028 mendatang. Untuk eliminasi TBC Nasional, ditargetkan pada tahun 2030. Maka darin itu, semua pihak diminta bergerak cepat.
Baca Juga:
"Eliminasi TBC harus dilakukan dengan sinergi lintas sektoral. Seluruh pihak, mulai organisasi perangkat daerah (OPD), instansi terkait harus bergerak sesuai dengan fungsinya, sehingga target tahun 2028 dapat tercapai," kata Penjabat Gubernur Sumut (Pj Gubsu) Hassanudin kepada wartawan di Medan, Selasa (24/10/2023).
Sejalan dengan itu, Hassanudin juga telah memerintahkan seluruh OPD Pemprovsu agar selalu bekerja berdasarkan data terbaru, jangan hanya hanya teoritis. Selain itu, juga meminta pemerintah kabupaten/kota segera membentuk tim percepatan penanggulangan tuberkulosis.
"Saya
harap juga pemerintah kabupaten/kota segera membentuk tim percepatan
penanggulangan TBC. Hal itu perlu dilakukan agar eliminasi TBC hingga tingkat
terbawah dapat semakin cepat terwujud," imbuhnya.
Hal
senada juga dikatakan Sekretaris Daerah Sumut (Sekdasu) Arief S Trinugroho yang
mengungkapkan bahwa Pemprovsu telah menekankan strategi utama peningkatan peran
pemerintah daerah untuk TBC, yaitu dengan memasukkan TBC dalam perencanaan
daerah dan nomenklatur TBC.
Menurut
Arief, hal itu dilakukan agar dapat diukur kewajaran anggaran TBC untuk
pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) kesehatan dan non SPM kesehatan pada
pasien TBC.
"Kita
akan terus mendorong dan melakukan pembinaan, serta pengawasan sehingga
implementasi pencegahan dan pengendalian TBC di daerah berjalan baik," ucap
Arief.
Sebelumnya,
Kadi Kesehatan Sumut Alwi Mujahit menjelaskan bahwa capaian tingkat
keberhasilan pengobatan TBC di Sumut mencapai 90 persen pada tahun 2022.
Sementara notifikasi kasus TBC yang ditemukan dan dilaporkan di Sumut sebanyak
43.000 kasus.
"Pada
tahun 2023 per 13 Oktober, keberhasilan pengobatan TBC mencapai 90,7 persen
dengan notifikasi kasus yang ditemukan sebanyak 35.000 kasus," tuturnya.
Masih
kata Alwi, pihaknya telah menerapkan beberapa strategi diantaranya berkomitmen
mencapai eliminasi TBC pada tahun 2028, peningkatan akses layanan TBC.
"Kemudian
juga peningkatan penelitian dan pengembangan penanggungan TBC. Serta
peningkatan peran serta komunitas, pemangku kepentingan dan lintas sektor,"
pungkasnya.
Reporter: Heru Soesilo

Berkat Laoli: Jiwa Yang Humbel, Erni Dinilai Bisa Angkat Marwah DPRD Sumut

Agus Fatoni Harusnya Alokasikan BKP Bangun Infrastruktur dan Fasilitas Pendukung Pendidikan di Nias

Inspektorat dan Disdik Sumut Turun Usut Guru Tak Masuk Mengajar di SDN 078481

HUT ke-275 Langkat, Fatoni dan Faisal Serukan Semangat Kolaborasi

Sumut Dapat Alokasi 500 Ton Lebih Pupuk Bersubsidi, Aripay: Penyaluran Harus Sesuai Simluhtan dan RDKK
