Sejumlah Wilayah Alami Krisis Air Bersih di Padang

Kitakini.news - Sejumlah kawasan pemukiman warga di Kota Padang, Sumatera Barat, mengalami krisis air bersih, karena musim kemarau berkepanjangan.

Baca Juga:

• Elpiji 3 Kg Langka di Padangsidimpuan, Pedagang Mengeluh Terancam tak Bisa Jualan
• Perayaan Waisak 2025 di Kota Padang Berlangsung Khidmat dan Damai
• Longsor di Padangsidimpuan Tumbangkan Tiang Listrik, Jalinsum Lumpuh Total

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang terpaksa menyuplai air bersih ke komplek perumahan warga.

Puluhan warga di Rt 01 Rw 14 Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, Sumatera Barat, terpaksa rebut-rebutan dan antrian untuk mendapatkan air bersih, Senin (23/10/2023).

Sejak malam, warga sudah memajang dirigen, ember dan tempat penampungan air bersih, menunggu pasokan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang.

Di Kelurahan Mata Air ini, ada 3 Rt atau ratusan kepala keluarga mengalami krisis air bersih. Sumur-sumur warga Mongering karena musim kemarau berkepanjangan.

Sedangkan pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) selama ini mereka langganan juga terputus karena minimnya debit air.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, di Kecamatan Padang Selatan ini ada 5 kelurahan krisis air bersih.

Kelurahan Rawang 325 Kepala Keluarga (KK), Kelurahan Batang Arau 280 KK, Bukit Gado-gado 125 KK, Kelurahan Teluk Bayur 100 KK dan Kelurahan Mata Air 300 KK.

Selain di Padang Selatan, BPBD Kota Padang juga menyuplai air bersih ke Kelurahan Piai Tangah, Kecamatan Pauh, Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kelurahan Durian Tarung, Kecamatan Kuranji.

BPBD menyuplai air bersih ke 2.265 kepala keluarga dengan total air bersih sebanyak 185 .000 liter. Warga berharap musim kemarau tidak berkepanjangan sehingga sumur-sumur warga bisa kembali normal berisi air.

Kontributor : Azzareen