DMDI Indonesia Jalin Kerjasama Dengan Pemerintah Xinjiang

kitakini.news - Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia menjalin kerjasama dengan Pemerintah Xinjiang, China dalam bidang pendidikan Islam, teknologi dan budaya.

Baca Juga:

• Aneh, Naksir Cewek AI, Lansia di China Ceraikan Istri
• Mulai Dari Langkat, Sumatera Utara, DMDI dan Jamiyah Singapore Gelar Dakwah Serantau
• Keju Berusia 3600 Tahun Ada di China

Kerjasama ini terjalin ketika Ketua Dewan pembina DMDI Komjend Pol Purn Syafruddin yang juga Ketua asfa Fondation dan ketua Umum DMDI Indonesia Datuk H Said Al Idrus bertemu dengan Vice Chairman of The CPPCC Xinjiang Committee, President of Xinjiang Institute Abdureqib Tomurniaz di Urumqi Xinjiang, China, Kamis (19/10/2023).

Said Aldi mengungkapkan, selain kerjasama pendidikan Islam, teknologi dan budaya, DMDI Indonesia juga sedang menjalani bidang pengembangan sumber daya manusia Qur'ani.

"Tujuannya agar generasi rumpun Melayu baik yang ada di Indonesia maupun di Xinjiang benar-benar menjadi penghafal Al Qur'an dan pendakwah yang faham dengan perkembangan dan kemajuan teknologi," ujar Said Aldi kepada wartawan melalui sambungan telepon WhatsApp dari Xinjiang, Jumat (20/10/2023).

Said Aldi mengungkapkan bahwa DMDI Indonesia dan Pemerintah Xinjiang akan mempelajari lebih mendalam tentang kebudayaan yang ada di kedua negara yang tentunya memiliki perbedaan.

"Namun kita lebih memutuskan pada kerjasama membangun generasi Qur'ani antara Xinjiang dan DMDI Indonesia. Selain banyak faedahnya, juga sejalan dengan misi DMDI Indonesia yakni membangun SDM Qur'ani yang unggul dan berkualitas" cetus Said Aldi Yang juga ketua umum DPP BKPRMI.

Sebelumnya, Pemerintah Xinjiang telah memaparkan detail tentang geografis, peradaban dan demografi wilayah tersebut serta keluh kesah yang dihadapi masyarakat Xinjiang saat ini.

"Kehidupan masyarakat Islam XInjiang sangat baik khususnya dalam hal toleransi, juga terdapat banyak rumah ibadah seperti masjid, dan komplek perkebunan muslim baik di pedesaan dan juga perkotaan. Termasuk makanan halal," papar Said Aldi.

"Tentunya, Islam telah tumbuh dan berkembang sangat baik. Hal ini dikarenakan toleransi umat Islam yang kuat dengan umat lainnya. Islam itu rahmat lil alamin, sehingga tidak ada tempat bagi paham paham radikal dan terorisme" beber Said Aldi