Anggota DPRD Medan Soroti Pembangunan JDU di Simalingkar B dan Kwala Bekala

kitakini.news - Anggota DPRD Medan Daniel Pinem menerima cukup banyak laporan warga dampak negatif proses pembangunan jaringan distribusi utama (JDU) di Simalingkar B dan Kwala Bekala. Karenanya, dia meminta perhatian serius dari Pemprov Sumut.
Baca Juga:
"Kalau dalam 1 jam saja, bisa lebih dari 20 kendaraan mengalami kecelakaan, artinya pihak pemborong tidak peduli akan keselamatan pengguna jalan yang melintas. Jangan hanya melihat untungnya saja dalam mengerjakan proyek," ungkapnya.
Proyek yang menelan biaya lebih dari Rp 10 miliar itu, lanjut dia, seharusnya memperhatikan efek dari pembangunan. Termasuk efek saat mengerjakan proyek, jangan samapi merugikan warga.
"Apalagi warga mengaku tidak keberatan dengan adanya pembangunan pipa air di jalan depan rumah mereka. Hargai itu dengan tidak menimbulkan permasalahan bagi warga yang bermukim di sana," ujar Politisi PDI Perjuangan dari Dapil 5 itu.
Dia mengaku akan terus memantau pekerjaan proyek itu agar berjalan sebagaimana mestinya. Termasuk jalan masuk ke rumah warga yang sampai saat ini belum bisa dilalui dengan nyaman, debu yang beterbangan di jalanan dan keluhan warga lainnya.
"Dalam waktu dekat kami akan turun ke lokasi untuk melihat bagaimana pengerjaan proyek itu," tegasnya.
Reporter : Siti Amelia

DPRD Medan Minta Disdik Terbitkan Juknis Penjemputan Murid di Sekolah

DPRD Medan Siapkan Sanksi untuk Pelayanan Buruk Rumah Sakit

Bapemperda DPRD Medan Akan Revisi Perda Kesehatan

Masyarakat Diminta Waspada Terhadap Risiko Kebakaran

Serangkaian Kebakaran Landa Medan, Anggota DPRD Desak Motor Damkar di Tiap Kelurahan
