Fahrizal Nasution Ragukan Capaian 23,65 Persen Proyek Multiyears Pemprovsu

Kitakini.news
– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut), H
Fahrizal Efendi Nasution SH meragukan capaian progres pengerjaan proyek
Multiyears berupa jalan dan jembatan yang sedang dilakukan Pemerintah Provinsi
Sumut (Pemprovsu) pada anggaran Tahun 2022.
Baca Juga:
Sebab,
capaian progress tersebut bukan merupakan hasil auditing eksternal melainkan
internal dari Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sumut sendiri.
“Kita
ragukan capaian 23 persen dari progres Proyek Multiyears sampai akhir tahun
ini. Karena mereka sendiri (Dinas BMBK,red) yang audit. Bukan dari ekternal. Jadi
bisa saja kan. ujarnya kepada wartawan melalui sambungan seluler, Kamis
(29/12/2022).
Hal
ini dikatakan Politisi Partai Hanura tersebut sebagai catatan refleksi akhir
tahun menyoroti kinerja Pemprovsu sekaligus merespon progres pembangunan jalan dan jembatan provinsi (Proyek
Multiyears) senilai Rp2,7 Triliun di Sumatera Utara yang baru mencapai 23,655
persen atau sudah terlaksana 60 ruas jalan dan deviasi pekerjaan sebesar 9
persen.
Tak
hanya itu, Fahrizal mengungkapkan bahwa pihaknya
juga menyesalkan sikap Pemprovsu yang hanya melibatkan 1 perusahaan tanpa ada
mengikutsertakan perusahaan lokal dalam Proyek Multiyears tersebut.
Sementara,
lanjut Fahrizal, sepengetahuan dirinya dalam Peraturan Presiden tidak boleh
menggabungkan paket pekerjaan yang buka satu kesatuan antara pekerjaan yang
satu dengan yang lain.
Selain
itu, lanjutnya, Proyek Multiyears ini terdiri dari beberapa paket pekerjaan,
maka secara otomatis harusnya pelaku usaha lokal bisa ikut terlibat.
“Sedih
kita melihat nasib pengusaha lokal karena tidak tidak terberdayakan. Sementara Proyek
Multiyears senilai Rp2,7 t dikerjakan secara berkesinambungan dengan batasan
waktu. Sudah sirna harapan kesempatan jasa konstruksi yang ada di 3 tahun
anggaran. Sementara Gubsu punya komitmen saat maju sebagai kepala daerah yakni
harus mampu memajukan pertumbuhan ekonomi melalui pengusaha,” paparnya.
Selain
itu, sambung wakil Rakyat yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Sumut SumutVII
ini meliputi Kabupaten Palas, Paluta, Tapse, Madina dan Padang Sidempuan, Gubsu
Edy Rahmayadi juga dinilai sering tidak sinkron dengan regulasi.
“Terkadang
mau melabrak aturan. Namun disisi lain yang dimaksud bagus dan bagaimana
pembangunan dalam kurun waktu relatif singkat bisa terwujud,” tandasnya.
Namun,
lanjut Fahrizal, pihaknya berharap program Jalan Mantap Sumut ini bisa sejelan
dengan ukuran yang ada.
Tak
hanya itu, masih kata Fahrizal, sebagai pemimpin di Sumut, Edy Rahmayadi
harusnya memperhatikan pengusaha lokal yang bergerak dibidang jasa konstruksi
khusunya dalam Proyek Multiyears.
“Sehingga perekonomian di Sumut tetap membaik dan rakyat juga merasakan adanya perhatian dari Gubsu,” pungkasnya, seraya menambahkan bahwa untuk daerah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) kebagian Rp680 miliar.
"Kalau masyarakat Tabagsel merasa bangga dengan adanya program Jalan mantap Sumut ini. Karena aktifitas sehari-hari semakin mudah dan lancar. Namun demikian pengerjaannya harus segerala dilakukan di Tabagsel," tandasnya.
Sebelumnya,
PT Waskita Karya KSO, berjanji bakal mengejar target 33 persen hingga akhir
tahun 2022. Artinya, PT Waskita Karya akan menyelesaikan kurang lebih 10 persen
sisanya dari target 33 persen yang telah ditentukan.
“Mereka
masih terus kerja, mengejar target ketertinggalan,” ungkap Marlindo Harahap,
selaku Kabid Pembangunan BMBK.
Dari
daftar 62 paket yang ditargetkan selesai di tahun 2022, diantaranya untuk
Tabagsel yakni 1. Pembangunan Saluran
Drainase pada Ruas Jalan Provinsi 4.000 meter, Padangsidimpuan: Pemeliharaan
Berkala Jalan Provinsi Ruas Jalan Jenderal Besar AH Nasution (Jalan By Pass
Ringroad Lintas Timur) 1,00 km.
Mandailing
Nata, Peningkatan Struktur Jalan Provinsi Ruas Muara Soma-Simp Gambir 3,24 km,
Peningkatan Struktur Jalan Provinsi Ruas Muara Pungkut-Simp Banyak 2,20 km,
Peningkatan Struktur Jalan Provinsi Ruas Sp Banyak-Bts Sumbar 2,00 km.
Selanjutnya,
Pembangunan Box Culvert Aek Lubuk Pusing 2 pada Jalan Provinsi Ruas Simp Pulo
Padang-Batahan 1,00 kgt, Pembangunan Box Culvert Aek Lubuk Pusing 3 pada Jalan
Provinsi Ruas Simp. Pulo Padang-Batahan 1,00 kgt, Pembangunan Box Culvert Aek
Lubuk Pusing 4 pada Jalan Provinsi Ruas Simp. Pulo Padang-Batahan 1,00 kgt,
Pembangunan Box Culvert Aek Lubuk Pusing 5 pada Jalan Provinsi Ruas Simp Pulo
Padang-Batahan 1,00 kgt, Pembangunan Box Culvert Aek Lubuk Pusing 6 pada Jalan
Provinsi Ruas Simp Pulo Padang-Batahan 1,00 kgt.
Sedangkan
Padanglawas Utara: Peningkatan Struktur Jalan Provinsi Ruas Aek
Godang-Sihaporas (Bts Palas) 3,24 km; Peningkatan Struktur Jalan Gunung Tua –
Binanga Bts Palas 2,40 km, Padang Lawas:
Peningkatan Kapasitas Jalan Provinsi Ruas Ujung Batu-Bts Riau 3,40 km;
Peningkatan Kapasitas Jalan Provinsi Ruas Sibuhuan-Ujung Batu 3,60 km,
Pembangunan Box Culvert 1 pada Ruas Sihaporas-Paringgonan 1,00 kgt dan
Pembangunan Box Culvert 2 pada Ruas Sihaporas-Paringgonan 1,00 kgt.
Redaksi

Jalan Bunga Turi Menuju Pasar Induk Lau Cih Selesai Diaspal

Begini Rico Waas Pimpin Apel Perdana Pasca Idulfitri

Semarak Ramadhan 1446H, Karyawan XL Axiata Berbagi Kebaikan di Sumatera

Berikut Kemudahan dan Kebersamaan di Bulan Ramadan dari IM3

Rico Waas Ajak GP Ansor Bangun Medan: "Pemuda Akar, Pohonnya Pemerintah"
