Kericuhan Rempang, DPR Desak Pemerintah Turunkan Tim Hilangkan Trauma Anak-Anak

Teks foto: Kericuhan Investasi di Rempang, Batam.
Baca Juga:
“Kita desak Pemerintah harus segera turunkan tim untuk memulihkan kesehatan mental anak-anak di lokasi kericuhan Rempang, Batam. Anak-anak disana itu benar-benar telah merasakan kepulan asap gas air mata di sekolah-sekolah mereka,” cetus Anggota Komisi IX DPR-RI, Netty Prasetiyani Aher kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/9/2023).
Netty menekankan, peristiwa kericuhan di Rempang, Batam jangan sampai menimbulkan persoalan kesehatan mental anak-anak Indonesia di kemudian hari.
“Trauma yang berkepanjangan pada anak-anak akan berdampak buruk bagi psikologis mereka, gangguan kecemasan. Sebab, anak-anak punya ingatan yang kuat dalam merekam sesuat. Maka jangan sampai mereka tumbuh dewasa dengan ingatan akan kekerasan,” tandasnya.
Tak hanya itu, lanjut Netty, dirinya juga meminta pemerintah segera menerik pasukan yang ditempatkan di Rempang, Batam. Sebab, kericuhan yang terjadi beberapa waktu lalu menjadi bukti bahwa penggunaan aparat disertai kekerasan tidak menyelesaikan masalah.
“Kapolri Jenderal Listyo Sigit harus segera menarik pasukan dan sesegera mungkin mengevaluasi penanganan unjuk rasa di Rempang,” tukasnya.
“Jangan karena ada kepentingan tertentu, kehadiran aparat disana justru menjadi pemicu kericuhan. Pemerintah harus menggunakan cara-cara persuasive melalui dialog yang lebih intens kepada warga Rempang yang menolak. Hentikan segera penggunaan aparat dan gas air mata, karena hanya akan membuka ruang konflik yang lebih luas,” pungkasnya.
Kontributor: Guruh Ismoyo

Kompolnas Dikritik DPR soal Penilaian Terburu-buru terhadap Kapolres Belawan

Rapidin Simbolon Salurkan Seribu Paket Bahan Pokok ke Korban Banjir Padangsidimpuan

Serap Aspirasi Masyarakat, Rapidin Simbolon Kunker di Kota Padangsidimpuan

DPR RI Minta Keterangan Kapolri Atas Hilangnya Iptu Tomy Marbun

Arus Mudik, Dirut Pelni Sidak Kesiapan Keberangkatan Kapal Menuju Batam
