Target 33 persen, Pengerjaan Proyek Multiyears Baru Terlaksana 23,655 Persen.

Kitakini.news – Progres
pembangunan jalan dan jembatan provinsi (Proyek Multiyears) senilai Rp2,7
Triliun di Sumatera Utara baru mencapai 23,655 persen atau sudah terlaksana 60
ruas jalan dan deviasi pekerjaan sebesar 9 persen.
Baca Juga:
“Jika deviasi pekerjaan
masih berada di bawah 10 persen, kontrak belum bisa diputus. Kontrak penyedia
masih berlanjut. Dari hasil evaluasi yang telah dilaksanakan pada 27 Desember
2022, diputuskan bahwa penyedia telah memperbaiki kinerjanya dan diperoleh
deviasi progres dibawah -10 persen. Sehingga dari hasil tersebut tidak
dilakukan pemutusan kontrak secara sepihak,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan
Bina Konstruksi (BMBK) Bambang Pardede saat konferensi pers di Aula Transparansi
Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut, Kantor Dinas Kominfo Sumut,
Rabu (28/12/2022).
Turut menjadi
moderator pada kesempatan tersebut Plt Kepala Dinas Kominfo Sumut Ilyas
Sitorus.
Pada kesempatan itu,
Bambang menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu diantisipasi. Diantaranya
curah hujan yang tinggi, mobilitas yang meningkat saat libur nasional, hingga
kendala ketersediaan aspal dan penambahan stok material.
Untuk meningkatkan
kecepatan pekerjaan pada tahun 2023, Bambang akan melakukan perubahan sistem manajemen.
“Kami akan ubah
sistem manajemennya, menjadi System
Balancing Progress, mulai tahun 2023, misalnya ada keterlambatan progress
selama Seminggu, di Minggu selanjutnya dia harus menambah alat dan jam kerja
untuk mengejar ketertinggalan, sehingga On
Progress,” katanya.
Adapun sebaran ruas
yang telah terlaksana di antaranya untuk zona 1 sebanyak 18 ruas, zona 2
sebanyak 26 ruas, dan zona 3 sebanyak 16 ruas. Kita akan terus berusaha
meningkatkan progress proyek ini,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Bambang,
pihaknya mengharapkan dukungan terus
diberikan oleh seluruh pihak pada pembangunan proyek Multiyears tersebut.
Sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan maksimal.
"Kami mohon
do'a restunya semua pihak agar pelaksanaan kontrak pembangunan jalan dan
jembatan proyek strategis daerah Provinsi Sumatera Utara ini berjalan dengan
lancar sehingga dapat diperoleh manfaat yang maksimal oleh masyarakat Sumatera
Utara,” imbuhnya.
Sementara itu, ahli Kontrak
Pengadaan Barang Jasa Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP)
Ahmad Feri Tanjung mengatakan belum dilakukannya putus kontrak tersebut, karena
masih sesuai dengan peraturan yang ada.
“Karena di dalam
peraturan LKPP, jika kontraktor bisa melakukan peningkatan kinerja apalagi
deviasinya masih berada di bawah 10 persen, loloslah dia dari pemutusan
kontrak,” kata Fery.
Saat ditanya wartawan
bagaimana tentang pembayaran pekerjaan? Bambang menyatakan hingga hari ini,
Rabu (28/12/2022) Pemprov Sumut baru membayar sebesar 5 persen (Rp119 Miliar)
sebagaimana ketentuan dalam kontrak.
“Pembayaran sebesar
Rp500 miliar akan dilaksanakan setelah progres 33 persen tercapai dan Out Put hasil pekerjaan sudah
terlaksana,” ucap Bambang Pardede .
Bambang optimisi
proyek Multiyears ini akan berjalan dengan lebih baik di tahun depan dan manfaatnya
saat ini 60 ruas jalan yang sudah sangat dirasakan masyarakat.
Redaksi

Jalan Bunga Turi Menuju Pasar Induk Lau Cih Selesai Diaspal

Begini Rico Waas Pimpin Apel Perdana Pasca Idulfitri

Semarak Ramadhan 1446H, Karyawan XL Axiata Berbagi Kebaikan di Sumatera

Berikut Kemudahan dan Kebersamaan di Bulan Ramadan dari IM3

Rico Waas Ajak GP Ansor Bangun Medan: "Pemuda Akar, Pohonnya Pemerintah"
