DPD Organda Sumut Dukung STId di Pelabuhan Belawan

Kitakini.news - DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sumut mendukung penuh penerapan indentitas tunggal truk atau single truck identification (STId) karena angkutan barang lebih tertata dan terawasi, sehingga mampu menekan kemacetan lalu lintas.
Baca Juga:
Demikian disampaikan Humas Otoritas Pelabuhan (OP)
Utama Belawan Frans Tambunan, Selasa (27/12/2022).
Pihak terkait seperti Otoritas
Pelabuhan (OP) Utama Belawan, PT Pelabuhan Indonesia Regianal I Cabang Belawan,
PT Pelindo Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan, Pelindo Solusi Digital, DPD
Organda Sumut dan Organda Angkutan Khusus Pelabuhan Belawan sudah melakukan
rapat koordinasi di Kantor Otoritas Pelabuhan (OP) Utama Belawan, Senin
(26/12/2022).
Rapat tersebut berdasarkan Surat Kepala Kantor Otoritas
Pelabuhan Utama Belawan Nomor AJ.504/1/5/OP.Blw-2022 tanggal 27 Oktober 2022
hal Mandatory Penerapan STID di Terminal Petikemas Belawan dan Surat Kepala
Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Belawan Nomor UM.207/4/20/OP.Blw-2022t tanggal
23 Desember 2022 perihal undangan Pembahasan Final Persiapan Pelaksanaan
Mandatory STID di TPK Belawan.
Hasil pembahasan rapat koordinasi itu disepakati, STID akan
dilaksanakan mandatory secara penuh mulai Januari 2023 di TPK Belawan, kemudian
simulasi penerapan meliputi kesiapan pengoperasian autogate dan mesin
tapping STID di pintu masuk TPK Belawan dan sistem operasional prodedur (SOP).
Kepala Otororitas Pelabuhan (OP) Belawan, Andi Fiardi mengatakan
bahwa setelah melakukan sosialisasi 6 bulan diberlakukannya STId, bisa menambah
kas daerah, mengurangi kemacetan dan kecelakaan lalulintas karena selama
diberlakukannya aturan itu di Pelabuhan Belawan, truk truk yang tidak layak
jalan serta tidak dilengkapi perlengkapan tidak boleh masuk Pelabuhan Belawan,
kata Andi.
Sebagai informasi, STId menjadi ID untuk identitas setiap
truk, yang terdata secara terpusat di bawah pengawasan Kantor OP Utama Belawan
dan TPK Belawan untuk digunakan melakukan transaksi Gate In/Out di semua
terminal di wilayah Pelabuhan Belawan.
Adapun Sistem berbasis elektronik ini terkoneksi dengan
sistem IT manajemen pelabuhan yang berisi database meliputi kelayakan teknis
truk dan pengemudinya dan berisi data nomor polisi kendaraan/truk serta
pemilik/perusahaan angkutannya.
"Oleh karena itu, perlu adanya penyeragaman sistem
sehingga armada truk apapun yang masuk ke Pelabuhan Belawan harus sudah bersih
dengan menggunakan satu STId dan tidak perlu lagi banyak-banyak kartu,"
tambah Andi.
Dengan adanya penerapan STId ini, pihaknya juga berharap dapat memacu badan
usaha pelabuhan (BUP) atau terminal operator atau pemangku kepentingan lainnya
untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa yang pada akhirnya akan
berkontribusi terhadap pelayanan kepelabuhanan yang handal serta mampu menekan
biaya logistik nasional.
Andi Fiardi mengajak masyarakat dan BUP untuk bersama-sama
melakukan kontrol dan pengawasan dalam penerapan STId ini serta menjaga
kerahasiaan database sistem dan hanya pihak tertentu yang bisa mengakses data.
“Dalam penerapannya nanti, harus benar-benar ditegakkan dan
ada sanksi jika terdapat pelanggaran," tegasnya.
Pihaknya juga mengapresiasi seluruh instansi pemerintah dan
stakeholders di Pelabuhan Belawan yang telah bersinergi dalam penerapan STId
ini.
"Kita semua berharap bisa menjadikan Pelabuhan Belawan
sebagai pelabuhan bertaraf internasional dan pelabuhan hub yang mencerminkan
transparansi, kolaborasi, berdaya saing dengan penataan sistem informasi yang
terintegrasi," ujar Andi.
Sementara itu, Ketua Organda
Sumut, Ery Salim mengatakan lebih 4.000 unit armada yang terdiri dari truk
trailer, truk biasa dan mobil tanki yang terdaftar di Organda. Namun sebanyak 2.182
unit yang terdaftar di OP Belawan sudah mencapai 99 persen. Untuk yang belum
terdaftar bisa mengurus langsung ke OP Belawan dan ke Organda.
“Ada sekitar 4.000 unit armada yang terdiri dari truk
trailer, truk biasa dan mobil tanki yang ada, namun sudah sebanyak 2182 unit
truk trailer dan truk biasa yang terdaftar di OP sudah mencapai 99 persen.
Sehingga bagi yang belum terdaftar bisa mengurus langsung ke OP dan ke
Organda,” jelas Ery.
Ery Salim juga sepenuhnya mendukung kegiatan yang
dilaksanakan OP dan Stakeholder demi terciptanya ketertiban dalam berkendara,
ungkapnya.
Kontributor: Desrin Pasaribu

Jalan Bunga Turi Menuju Pasar Induk Lau Cih Selesai Diaspal

Begini Rico Waas Pimpin Apel Perdana Pasca Idulfitri

Semarak Ramadhan 1446H, Karyawan XL Axiata Berbagi Kebaikan di Sumatera

Berikut Kemudahan dan Kebersamaan di Bulan Ramadan dari IM3

Rico Waas Ajak GP Ansor Bangun Medan: "Pemuda Akar, Pohonnya Pemerintah"
