Jembatan Desa di Riau Roboh, Warga Gunakan Sampan untuk Menyeberang

Teks foto : Jembatan penghubung yang berada di Desa Selat Akar, kecamatan dan Tasik Putripuyu, Kabupaten Kepulauan Meranti sepanjang 70 meter ambruk. (Apriyal)
Baca Juga:
Kitakini.news - Jembatan penghubung 10 desa di Kecamatan Tasik Putripuyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Selasa dinihari (15/8/2023) roboh sepanjang 70 meter. Aktivitas warga desa nyaris lumpuh karena jembatan merupakan akses jalan satu-satunya bagi warga keluar masuk desa.
Kepala UPT PUPR Riau, Eri Ikhsan MT, Rabu (16/8/2023), menyatakan jembatan yang dibangun pada tahun 2007, diduga ambruk karena lapuk dimakan usia.
Putusnya Jembatan tidak hanya menyebabkan putusnya jalur transportasi masyarakat dari Desa Bandul yang merupakan ibukota kecamatan, tetapi juga menyebabkan putusnya pasokan listrik ke hampir seluruh desa di kecamatan tersebut.
Selain terisolasi akibat akses terputus, sejumlah desa terancam gelap gulita karena aliran listrik yang melewati jembatan terputus.
Untuk sampai ke desa lainnya, warga terpaksa menggunakan perahu atau sampan untuk bisa sampai ke seberang.
Pemerintah kecamatan minta supaya instansi terkait segera memperbaiki jembatan agar aktivitas masyarakat kembali berjalan lancar.
Petugas PLN tengah berupaya untuk mengatasi agar listrik kembali menyala. Guna mengantisipasi hal tidak diinginkan, petugas memasang garis polisi di sekitar jembatan yang melintasi sungai selat akar itu.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, karena saat jembatan ambruk tidak ada warga yang melintas.
Kontributor: Azzareen