Sabtu, 29 November 2025

Mafrizal Minta Pemerintah Membuat Sekolah Terapung di Belawan

- Rabu, 28 Juni 2023 18:29 WIB
Mafrizal Minta Pemerintah Membuat Sekolah Terapung di Belawan

Kitakini.news - Kehidupan nelayan Belawan akrab dengan gelombang laut Selat Malaka dalam mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Seperti kita ketahui, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara sebahagian besar masyarakatnya hidup dipinggir laut dengan memanfaatkan sumber daya hasil laut.

Baca Juga:

Aktivitas nelayan skala kecil atau tradisional itu sangat dipengaruhi kondisi cuaca dan musim yang terjadi. Jika muncul fenomena perubahan iklim yang menjadikan kondisi ombak tinggi akibat cuaca buruk, nelayan sulit untuk mendapatkan ikan sehingga pendapatan merekapun sangat terbatas.

Terkait pendidikan, umumnya hanya sedikit penduduk Kecamatan Medan Belawan yang mengenyam pendidikan, khususnya anak-anak nelayan. Pendidikan yang ditempuh mereka baru sebatas Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas.

Maka untuk mengantisipasi banyaknya anak nelayan hidupnya di pinggir laut, sulit dibangun gedung sekolah, sehingga sangat dibutuhkan sekolah terapung yang dapat menjemput ke rumah masing-masing.

Demikian disampaikan Tokoh Masyarakat Kecamatan Medan Belawan Mafrizal, Selasa (20/6/2023).

Menurut Mafrizal untuk menyelamatkan anak-anak Belawan dari keterbelakangan pendidikan perlu Pemerintah lebih memperkuat pendidikan khususnya kepada yang orangtuanya nelayan skala kecil.

Dia mengakui bahwa pemerintah sudah bekerja keras untuk meningkatkan pendidikan di Belawan namun hingga kini masih banyak anak putus sekolah.

Untuk mencari solusi masalah yang dihadapi anak-anak Belawan agar tidak putus sekolah  seharusmya semua pihak mensosialisasikan lebih masif dan tidak tanggung-tanggung  akibat putus sekolah yang berpotensi menjadi pelaku tindak kriminal.

“Putus sekolah tidak hanya memupus cita-cita, tetapi juga memicu masalah sosial di Belawan yang terletak di pesisir pantai menyumbang angka putus sekolah,” kata Mafrizal.

Untuk meningkatkan sosial nelayan yang tergolong warga miskin perlu sosialisasi yang masif tentang pendidikan dari semua pihak.

Jika pendidikan anak-anak nelayan sudah meningkat lebih tinggi maka kemiskinan akan tergerus menjadi lebih sejahtera. Tentu mereka akan mendapatkan pekerjaan yang layak tidak lagi terus menerus menjadi nelayan kakek-ayah hingga ke dirinya.

Dengan meningkatnya pendidikan anak-anak nelayan maka diyakini perkawinan anak atau perkawinan di bawah umur pun akan berkurang. Seperti diketahui perkawinan anak akibatnya kawin cerai sehingga anak yang dilahirkan tidak mendapat pendidikan yang layak.

“Untuk menghindari kehidupan yang kelam tentu pendidikanlah pemutus rantainya karena begitu mereka berhenti bersekolah akan timbullah masalah sosial,” sebut Mafrizal.

Kisah-kisah dramatis soal anak-anak remaja yang terpaksa menjadi orang tua dimasa belia,mereka hidup dalam berbagai penderitaan sebagai imbas dari perkawinan yang di dalamnya mereka belum memiliki kemandirian baik secara ekonomi, sosial dan emosional.

Fakta bagaimana putus sekolah melahirkan perkawinan anak, dan perkawinan anak berujung cerai dan kawin lagi. Kawin cerai itu kemudian menciptakan kemiskinan baru dan keluarga-keluarga baru yang berpotensi juga rentan gagal.

Mafrizal mengakui bahwa seputaran Belawan itu pengjasil dollar yang tinggi namun masih ada warganya yang tergolong miskin khususnya pekerja nelayan tradisional.

Diharapkan untuk mengantisipasi anak putus sekolah dengan cara mendirikan perpustakaan terapung berisi  buku-buku bacaan sekolah yang dapat dibaca siswa gratis, sekolah terapung yang dapat menjangkau anak-anak sekolah di pinggir laut.

“Semua pihak harus berperan aktif baik ulama,tokoh masyarakat, cendikiawan, intelektual, pengusaha, lembaga swadaya masyarakat (LSM), jurnalis, pemerintah, stakeholder diminta pro aktif untuk mengentaskan masalah sosial khususnya untuk anak-anak nelayan tradisional,” ucap Mafrizal.




Kontributor: Desrin Pasaribu

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Rumah Kakak Bene Dion di Medan Terendam Banjir

Rumah Kakak Bene Dion di Medan Terendam Banjir

Ika Natassa Terseret Arus Banjir Medan, Untung Ada Satpam

Ika Natassa Terseret Arus Banjir Medan, Untung Ada Satpam

Kapolda Sumut Turun ke Jalan Bantu Warga Terjebak Banjir, 148 Bencana Terjadi dalam Tiga Hari

Kapolda Sumut Turun ke Jalan Bantu Warga Terjebak Banjir, 148 Bencana Terjadi dalam Tiga Hari

Rumah Dinas Gubernur Sumut Dikelung Banjir

Rumah Dinas Gubernur Sumut Dikelung Banjir

Evakuasi Tanpa Henti Saat Banjir Besar Terjang Medan

Evakuasi Tanpa Henti Saat Banjir Besar Terjang Medan

Banjir ‘Kepung’ Kota Medan Sekitarnya Kamis Pagi Hingga Siang

Banjir ‘Kepung’ Kota Medan Sekitarnya Kamis Pagi Hingga Siang

Komentar
Berita Terbaru