Kapal RS Apung Laksamana Malahayati Sandar di Pelabuhan Belawan

Kitakini.news - Kapal rumah sakit (RS) Laksamana Malahayati bertolak dari Aceh, tiba dan sandar di Dermaga Terminal Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan, Senin (26/6/2023).

Baca Juga:

• Rumah Kakak Bene Dion di Medan Terendam Banjir
• Ika Natassa Terseret Arus Banjir Medan, Untung Ada Satpam
• Kapolda Sumut Turun ke Jalan Bantu Warga Terjebak Banjir, 148 Bencana Terjadi dalam Tiga Hari

Kapal tersebut  bermuatan alat medis dan para medis bertujuan  memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat  yang diberikan Fraksi PDI Perjuangan hingga menjangkau pesisir pantai.

“Kapal Rumah Sakit Apung ini dipersembahkan kepada bangsa dan negara untuk pengabdian memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Rapidin Simbolon, saat menyambut kedatangan kapal rumah sakit apung tersebut.

Dia menyebut, Kapal Rumah Sakit Apung Laksamana Malahayati itu akan berada di Pelabuhan Belawan sejak 26 hingga 28 Juni, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara gratis, baik penyakit  berat maupun ringan.

Masyarakat yang akan mendapatkan pelayanan kesehatan tidak perlu membayar, hanya melengkapi identitas diri.

Menjawab wartawan, jika nanti adanya masyarakat atau pasien perlu perawatan lebih lanjut setelah menjalani perawatan awal di Kapal Apung tersebut, kata Rapidin, maka selanjutnya akan dirujuk ke rumah sakit milik pemerintah.

“Kapal ini juga dirancang untuk masuk ke pelosok-pelosok desa sebagai karya inovatif PDIP sehingga masyarakat yang ada di pulau-pulau terpencil, tetap mendapatkan layanan kesehatan yang memadai,” sebut Rapidin.

Sebelumnya, Rapidin menyampaikan, Kapal Rumah Sakit Apung Laksamana Malahayati itu dilaunching dan diberangkatkan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Dia mengucapkan terima kasih atas kedatangan kapal tersebut untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Belawan khususnya dan Sumatera Utara umumnya.

“Ini adalah murni ide ibu Megawati dan kami mensupport bantuan alat medis dan dokter,” ungkapnya.

Rencananya, setelah dari Belawan, pada 29 Juni nanti, Rumah Sakit terapung Laksamana Malahayati akan bertolak di Banda Aceh untuk misi kemanusiaan.

Kontributor: Desrin Pasaribu