Sabtu, 29 November 2025

DPRD Sumut: Medan Harus Siaga Begal

- Senin, 26 Juni 2023 22:26 WIB
DPRD Sumut: Medan Harus Siaga Begal

Kitakini.news – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut) Hanafi menilai Kota Medan perlu benar-benar memberlakukan Siaga Begal. Sebab, aksi kejahatan dari para pelaku Begal dalam beberapa pecan terakhir telah membuat resah dan takut warga kota terbesar ketiga di Indonesia ini.

Baca Juga:

“Sehingga perlu tindakan konkrit dan berkesinambungan. Maka dari itu, kita meminta Polda Sumut beserta jajaran untuk terus meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi dan mencegah aksi kejahatan, termasuk premanisme dan Begal,” katanya kepada wartawan di ruang kerjanya gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (26/6/2023).

Hal ini dikatakan Hanafi merespon berbagai tindak kejahatan, yang mencakup begal yang meresahkan, termasuk yang terkini adanya aksi kejahatan yang dialami Ahmad Alimuddin, seorang mahasiswa UINSU (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara) saat berada di Jalan Williem Iskandar, Kecamatan Medan Tembung, Kamis (22/6/2023) malam.

Sebelumnya, dua peristiwa serupa juga terjadi di Kecamatan Medan Timur dan Medan Belawan, yakni aksi begal yang menimpa seorang mahasiswa di Jalan Mustafa, Rabu (14/6/2023) dinihari dan di Jalan Stasiun Lapangan PJKA, Kelurahan Belawan II, Jumat (17/6/2023) sekira pukul 23.00 WIB.

Prihatin dengan peristiwa terakhir itu, dan apresiasi kepada aparat kepolisian yang telah menangkap para pelaku, Hanafi meminta aparat kepolisian untuk lebih serius mengantisipasi dan mencegah terulangnya aksi serupa

"Yang penting kita tidak boleh lengah, tetap waspada dan terus antisipasi dengan melakukan patroli rutin. Bahkan kalau terus terjadi, kita sarankan agar memberlakukan Kota Medan Siaga Begal," tegas Hanafi.

Menurut Hanafi, salah satu implementasi Siaga Begal itu adalah membatasi ruang gerak masyarakat yang melakukan perjalanan di atas jam tertentu, dan melakukan pemeriksaan dan patroli di daerah rawan kejahatan.

"Langkah pembatasan kegiatan masyarakat itu bukanlah dimaksudkan mencegah mobilitas, tetapi juga mengantisipasi hal yang tidak dikehendaki," ujarnya.

Kemudian, lanjut Hanafi, pembatasan kegiatan masyarakat, khususnya generasi muda, mahasiswa dan remaja karena kelompok ini rentan jadi sasaran tindak kriminal. 

"Intinya kita minta ruang gerak mereka tidak sebebas yang mereka kehendaki, ada batas toleransi yang perlu mereka fahami dan ketahui," cetusnya.

Alasannya, masih kata Hanafi, selama ini kelompok generasi muda itu kerap jadi incaran pelaku tindak kriminal karena mobilitas mereka cenderung sering mengabaikan waktu, khususnya malam hari.

"Mereka ada yang kumpul-kumpul, terus lupa waktu, dan sering pulang larut malam," ucapnya.

Hanafi juga mengungkapkan, tindak kejahatan cenderung terjadi di malam hari, dan para pelaku sering mengintai korban yang berkendaaran sendiri dan melintas di tempat sepi.

"Dengan peristiwa yang meresahkan, kita berharap Poldasu dan jajarannya perlu mengkaji kemungkinan penerapan Medan Siaga Begal, guna memberi efek jera kepada pelaku kejahatan dan masyarakat agar semakin berhati-hati saat melintas di jalan, khususnya yang masuk kategori sepi," pungkasnya.

 





Redaksi

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Rumah Kakak Bene Dion di Medan Terendam Banjir

Rumah Kakak Bene Dion di Medan Terendam Banjir

Ika Natassa Terseret Arus Banjir Medan, Untung Ada Satpam

Ika Natassa Terseret Arus Banjir Medan, Untung Ada Satpam

Kapolda Sumut Turun ke Jalan Bantu Warga Terjebak Banjir, 148 Bencana Terjadi dalam Tiga Hari

Kapolda Sumut Turun ke Jalan Bantu Warga Terjebak Banjir, 148 Bencana Terjadi dalam Tiga Hari

Rumah Dinas Gubernur Sumut Dikelung Banjir

Rumah Dinas Gubernur Sumut Dikelung Banjir

Evakuasi Tanpa Henti Saat Banjir Besar Terjang Medan

Evakuasi Tanpa Henti Saat Banjir Besar Terjang Medan

Banjir ‘Kepung’ Kota Medan Sekitarnya Kamis Pagi Hingga Siang

Banjir ‘Kepung’ Kota Medan Sekitarnya Kamis Pagi Hingga Siang

Komentar
Berita Terbaru