Berbiaya Rp6 Triliun, Terminal Baru Kontainer Belawan Akan Beroperasi
Kitakini.news - Menteri BUMN Erick Thohir menandatangani kerjasama operasional (KSO) terminal baru kontainer Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara. Kerjasama dengan Dubai Port (DP) World, Uni Emirat Arab (UEA) di Gedung Kementerian BUMN Jakarta, Jumat (23/6/2023).
Baca Juga:
Erick mengatakan kerjasama ini untuk memperkuat eksosistem logistik yang menjadi satu masalah terbesar pada perekonomian Indonesia.
Menurutnya sebelum Pelabuhan Indonesia menjalin kerjasama, sudah ada program serupa KSO itu dengan DP Word. Pemerintah melalui BUMN terus mendorong, kolaborasi pembangunan ekosistem dari pelabuhan, bandara, sampai kereta api.
Hadir pada kesempatan itu, Dirut Pelindo Arif Suhartono, Dirut Indonesia Investment Authority (INA) Ridha Wirakusumah, Chairman and CEO DP World Sultan Ahmed Bin Sulayem.
Arif juga menjelaskan, kerjasama antara Pelindo, Indonesia Investment Authority (INA) dan DP World, adalah untuk operasi terminal kontainer Pelabuhan Belawan selama 30 tahun plus 20 tahun. Kapasitas pengembangan yang direncanakan hingga 1,4 juta Teus.
"Investasi yang dimasukkan oleh ketiga pengelola terminal kontainer itu mencapai sekitar US$ 400 juta atau Rp6 triliun, ucap Arif.
Arif mengungkapkan, kehadiran DP World akan menarik kargo internasional langsung ke Pelabuhan Belawan tanpa mampir ke negara tetangga. Diharapkan DP World menerapkan teknologi tinggi dan pengembangan infrastruktur pelabuhan, menarik traffic dari luar negeri.
Menurut Erick, kerjasama ini bisa segera dibangun, 3 hingga 6 bulan sudah terealisasi. Jadi momentum percepatan ekonomi harus terjadi.
Sementara, Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah mengatakan INA menjadi jembatan antara Pelindo dan DP World.
Ia menjelaskan, tugas INA ada dua, yaitu membantu Indonesia mengembangkan pembangunan secara sustain dan membangun kemakmuran untuk anak cucu ke depan.
"Salah satu bentuk konkretnya itu bagaimana kami bisa mencari dana dan memasukkan dana dengan nilai tambah yang baik dengan cara berpartner dari proyek-proyek yang bagus tetapi yang kami cari bukan hanya dana saja tetapi juga expertise. Yang kita harapkan dari DP World, it's technology, expertise untuk port tetapi yang juga tidak kalah pentingnya itu pengembangan ekosistem infrastruktur di pelabuhan dan traffic dari luar ke dalam negeri," papar Ridha.
Menurutnya, investasi INA di Boron Neutron Capture Therapy (BNCT) menjadi langkah penting untuk menempatkan Indonesia menjadi poros maritim terkemuka serta sebagai pemain kunci dalam industri logistik global.
Kontributor: Desrin Pasaribu
Rumah Kakak Bene Dion di Medan Terendam Banjir
Ika Natassa Terseret Arus Banjir Medan, Untung Ada Satpam
Kapolda Sumut Turun ke Jalan Bantu Warga Terjebak Banjir, 148 Bencana Terjadi dalam Tiga Hari
Rumah Dinas Gubernur Sumut Dikelung Banjir
Evakuasi Tanpa Henti Saat Banjir Besar Terjang Medan