Jelang Idul Adha, Permintaan Kurban di Padangsidempuan Turun Hingga 50 Persen
Kitakini.news -
Permintaan hewan kurban di Kota Padangsidempuan, jelang Hari Raya Idul Adha
tahun ini terjadi penurunan jika dibandingkan pada tahun lalu. Bahkan turunnya
permintaan hewan kurban ini mencapai 50 persen.
Baca Juga:
Hal tersebut dialami oleh Hayatullah K Harahap salah seorang
pedagang hewan kurban di Kecamatan Padangsidempuan Batunadua mengatakan, tahun
2023 ini penjualan hewan kurban mengalami penurunan. Bahkan calon pembeli yang
datang hanya sekedar tanya belum ada pesanan.
"Tahun ini permintaan hewan kurban memang menurun, berbeda
dengan tahun sebelumnya," kata Tullah Kamis (22/6/2023).
Dirinya juga mengakui, untuk tahun lalu dirinya mampu menjual sapi
kurban mencapai 60 ekor. Namun pada tahun ini berbanding terbalik dari harapan,
permintaan turun hingga mencapai 50 persen.
“Hingga saat ini kita baru menjual 20 ekor. Sedangkan tahun lalu
mencapai 60 ekor untuk kebutuhan hewan kurban," ungkapnya kepada wartawan.
Adapun sapi jenis hewan kurban tersebut berupa Sapi Bramana dan
Simental. Dan saat ini masih miliki puluhan stoke hewan kurban di penampungan
miliknya di Desa Simirik, Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan.
Dia menyebutkan, ternak hewan kurbannya juga sudah dilakukan
pemeriksaan kesehatan oleh petugas terkait dan sudah memiliki surat sehat.
"Hewan kurban kita juga telah memiliki surat sehat,"
katanya.
Dikatakan hayatullah faktor yang mempengaruhi penurunan permintaan
hewan kurban disebabkan banyaknya konsumen membeli ke luar kota.
"Penurunan permintaan hewan kurban mungkin di karenakan para
konsumen banyak membeli keluar daerah kita ini. Dan adapun harga sapi yang kita
tawarkan dari 15 hingga 19 juta rupiah,” ungkapnya.
Sementara itu, Fitra Dokter Hewan dari Dinas Pertanian Kota
Padangsidimpuan mengatakan, timnya sudah melaksanakan pemeriksaan langsung ke
sejumlah penampungan hewan kurban di Kota Padangsidempuan.
"Ada, tapi belum semua yang diperiksa. Kita akan terus
melakukan pemantauan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban sampai hari
H," tandasnya.
Kontributor: Efendi Jambak
Kapolda Sumut Turun ke Jalan Bantu Warga Terjebak Banjir, 148 Bencana Terjadi dalam Tiga Hari
SMI Desak Negara Bertindak Tegas Atasi Darurat Ekologis di Sumatera Utara
Bencana Berulang di Tapanuli, WALHI: Ini Bukan Alam, Ini Bencana Ekologis
Mahasiswa USU Jadi Agen Perubahan Lingkungan Lewat Inovasi Pilahbox Indosat
Berikut Sinergi Pertamina dan Kapolda Sumatera Utara Jamin Keamanan Distribusi Energi Jelang Nataru 2026