Kemenhub: Hampir 4 Juta Penumpang Bepergian Dengan Angkutan Umum

Kitakini.news – Pada liburan Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru), sebanyak 3.945.489 penumpang bepergian dengan menggunakan angkuta umum, terbanyak menggunakan pesawat.

Baca Juga:

• Jalan Bunga Turi Menuju Pasar Induk Lau Cih Selesai Diaspal
• Begini Rico Waas Pimpin Apel Perdana Pasca Idulfitri
• Semarak Ramadhan 1446H, Karyawan XL Axiata Berbagi Kebaikan di Sumatera

Juru bicara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub-RI), Adita Irawati mengatakan terjadi kenaikan penumpang Nataru 2022-2023 hampir 33 persen ketimbang tahun lalu, sebanyak 2.644.196 penumpang.

“Berdasarkan Posko Nataru, pergerakan penumpang angkutan umum tertinggi dari H-6 sampai H-1, terjadi di moda angkutan udara, sebanyak 1.178.678 penumpang,” ujarnya.

Dijelaskan Adita, jumlah penumpang moda transportasi udara di Nataru 2021-2022, melonjak 19,98 persen dibandingkan Nataru 2021-2022 yang mencapai 943.095 penumpang.

“Disusul angkutan jalan (darat) sebanyak 820.533 penumpang, atau meningkat 40,01 persen dibandingkan (Nataru) tahun lalu. Angkutan kereta api sebanyak 749.965 penumpang, atau meningkat 57,28 persen dibandingkan tahun lalu,” paparnya seperti dilansir dari Inilah.com, Senin (26/12/2022).

Selanjutnya, sambung Adita, jumlah penumpang angkutan penyeberangan mencapai 840.423 penumpang, atau meningkat 25,7 persen. Dan, angkutan laut sebanyak 355.890 penumpang, atau meningkat 25,75 persen dibandingkan Nataru tahun lalu.

Sedangkan untuk puncak arus mudik Nataru, tambah Adita, berdasarkan data sementara, diperkirakan berada di tanggal 23 Desember 2022, atau H-2 Natal 2022. Untuk angkutan jalan mencapai 142.682 penumpang, angkutan penyeberangan sebanyak 159.017 penumpang, angkutan udara sebanyak 244.717 penumpang, angkutan kereta api sebanyak 156.990 penumpang, dan angkutan laut sebanyak 57.123 penumpang.

“Sesuai prediksi kami, H-2 dan H-1 akan menjadi puncak tertinggi pergerakan masyarakat pada arus mudik libur natal. Namun demikian, lonjakan arus pergerakan penumpang yang terjadi masih terkendali dan penyelenggaraan layanan angkutan umum tetap berjalan dengan lancar,” ungkapnya.

Sementara itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, secara kumulatif sejak H-7 hingga H-1, mencatat sebanyak 1.077.956 kendaraan meninggalkan Jabotabek. Naik 0,77 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 1.069.738 kendaraan.

Namun, melonjak 30,12 persen jika dibandingkan lalin normal sepanjang Juni 2022 dengan total 828.432 kendaraan.

Redaksi