Minggu, 06 Juli 2025

PBNU: Kondisi Tanah Air Jelang Nataru Aman

- Sabtu, 24 Desember 2022 17:52 WIB
PBNU: Kondisi Tanah Air Jelang Nataru Aman

Kitakini.news – Kondisi Tanah Air menjelang Natal dan Tahun Baru hingga saat ini aman terkendali dari tindak radikalisme. Hal ini diyakini dikarenakan sikap toleransi antar umat beragama sangat penting dalam menjaga kerukunan antar umat beragama.

Baca Juga:

“Kita semua menjalankan agama masing-masing dengan baik, tetapi jangan terlalu berlebihan sehingga bisa mengganggu kepercayaan orang lain. Dalam perayaan Natal ini justru umat Muslim harus menghargai dan mendukung umat Nasrani yang merayakan Natal,” kata Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan KH Ahmad Fahrur Rozi, melansir dari Swara Dewata.com, Sabtu (24/12/2022).

Farur Rozi mengungkapkan, PBNU akan secara aktif dalam mengkampanyekan sikap toleransi antar umat beragama untuk menciptakan Indonesia yang lebih aman.
  
Menurut Fahrur Rozi, menjelang Natal dan Tahun Baru, pihaknya akan ikut terlibat dalam menjaga keamanan dan ketertiban sebagai bentuk tidak pencegahan adanya tindak intoleransi yang didasarkan atas dasar radikalisme.
 
Radikalisme, lanjutnya, lahir dari adanya pemahaman yang salah dari agama, pemahaman yang tidak lengkap dan disampaikan secara sepotong-sepotong.
 
Untuk itu, sambung Farur Rozi, peran guru dalam menciptakan moderasi beragama yang ada di Indonesia sangat diperlukan. Hal ini sangat penting karena mereka menjadi rujukan pola pikir bagi para muridnya. Dan jika guru tidak moderat  mengajarkan radikal ia akan melahirkan murid-murid radikal.
 
“Materi penting tapi guru yang menyampaikan lebih penting. Jadi bisa diterima atau tidak tergantung yang membawakan,” ujarnya.

Farur Rozi juga menerangkan, moderasi beragama harus dimulai dengan sikap adil. Setiap umat beragama harus memberikan ruang untuk setiap perbedaan pendapat dan tafsir bagi umat seagama maupun berbeda agama.
 
“Adil adalah kata kuncinya. Islam mengajarkan tidak boleh ada kebencian yang kemudian menjadikan tidak adil, kita tidak boleh merasa benar sendiri dan tidak boleh memaksakan, harus saling menghormati dan saling menghargai,” paparnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga berupaya keras dalam merawat kerukunan antarumat beragama agar keutuhan bangsa tetap terjaga, termasuk melalui program moderasi beragama.
 
Oleh karena itu, komitmen kuat yang dimiliki Kepala Negara, dalam merawat kerukunan antar umat beragama harus diikuti oleh semua pihak, khususnya generasi muda penerus bangsa.
 
“Sikap-sikap tidak toleran apalagi yang disertai dengan kekerasan fisik maupun verbal harus hilang dari Indonesia," tutur Jokowi.
 
“Sikap keras yang menimbulkan perpecahan di masyarakat tak boleh ada di negeri kita yang kita cintai ini," tandas Jokowi.

 

 




Redaki  

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Jalan Bunga Turi Menuju Pasar Induk Lau Cih Selesai Diaspal

Jalan Bunga Turi Menuju Pasar Induk Lau Cih Selesai Diaspal

Begini Rico Waas Pimpin Apel Perdana Pasca Idulfitri

Begini Rico Waas Pimpin Apel Perdana Pasca Idulfitri

Semarak Ramadhan 1446H, Karyawan XL Axiata Berbagi Kebaikan di Sumatera

Semarak Ramadhan 1446H, Karyawan XL Axiata Berbagi Kebaikan di Sumatera

Berikut Kemudahan dan Kebersamaan di Bulan Ramadan dari IM3

Berikut Kemudahan dan Kebersamaan di Bulan Ramadan dari IM3

Rico Waas Ajak GP Ansor Bangun Medan: "Pemuda Akar, Pohonnya Pemerintah"

Rico Waas Ajak GP Ansor Bangun Medan: "Pemuda Akar, Pohonnya Pemerintah"

Wali Kota Medan:Patroli untuk Ciptakan Keamanan Selama Ramadhan

Wali Kota Medan:Patroli untuk Ciptakan Keamanan Selama Ramadhan

Komentar
Berita Terbaru