Alprih Priyono Mantan Asisten Panji Petualang Meninggal Digigit Ular King Cobra

Kitakini.news – Alprih Priyono meninggal dunia setelah digigit ular king cobra. Mantan asisten acara Panji Petualang itu sempat dilarikan ke fasilitas medis untuk perawatan, namun akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Senin (19/12/2022) lalu.

Baca Juga:

• Jalan Bunga Turi Menuju Pasar Induk Lau Cih Selesai Diaspal
• Begini Rico Waas Pimpin Apel Perdana Pasca Idulfitri
• Semarak Ramadhan 1446H, Karyawan XL Axiata Berbagi Kebaikan di Sumatera

Kabar duka tersebut disampaikan pencinta reptile bernama Galuh Cuisine di saluran Youtube miliknya. Rekan Alprih itu mengucapkan belasungkawa dan memberitahukan kabar duka cita tersebut.

“Teman kita, sahabat kita Alprih Priyono atau lebih dikenal Si Muncung, pada tadi malam meninggal dunia. Kita dapat kabar dari Arby Reptil dari grup Dream Team ya. Kita diskusi di situ, katanya Alprih terkena gigitan king cobra dan sempat dibawa ke rumah sakit. Tetapi setelah beberapa lama, Alprih meninggal pukul 01.00 dini hari,” ujar Galuh.

Galuh juga memaparkan sosok Alprih yang dia kenal sebagai orang baik dan cerdas. Dikenal dengan kekonyolannya, hal itu tidak hanya terjadi di depan kamera, tapi juga di belakang kamera. Galuh juga menyebut Alprih sebagai sosok yang menghargai orang lain, terutama kepada yang lebih tua.

Beberapa waktu sebelum kejadian yang merenggut nyawanya, kata Galuh, Alprih masih mengunggah video, menunjukkan kiprah dan kegemarannya terhadap reptil. Kata Galih, Alrpih juga aktif di kesenian Pasundan, khususnya terkait pertunjukan ular.

“Jujur gua pribadi sangat-sangat sakit sekali dengan berita ini. Terman-teman dan gue bakalan ngerasain kehilangan. Kita doakan semoga Alprih bisa diterima di sisi Allah SWT dan kejadian gigitan ular ini, ular king cobra terutama, tidak terjadi lagi,” ucap Galuh.

Melansir royalprogress.com, Rabu (21/12/2022), menghubungi tenaga medis menjadi cara pertama yang dilakukan jika dipatuk ular berbisa. Sembari menunggu, ada beberapa pertolongan pertama yang bisa dilakukan.

• Istirahat dan Jangan Banyak Bergerak

Beristirahat lah dan jangan banyak bergerak. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penyebaran bisa di dalam tubuh korban yang terkena gigitan ular berbisa. Selanjutnya, posisikan bagian tubuh korban yang terkena gigitan ular lebih rendah dari letak jantung.

• Lepaskan Aksesoris di Sekitar Gigitan Ular

Biasanya korban akan mengalami pembengkakan di sekitar gigitan ular. Untuk itu, segera lepaskan aksesoris yang ada di sekitar bekas gigitan agar tidak memperparah keadaan saat terjadi pembengkakan. Selain, aksesoris, longgarkan pakaian di sekitar gigitan ular.

• Hindari Penggunaan Alkohol Membersihkan Luka Gigitan

Gunakanlah air bersih dan sabun saat membersihkan luka gigitan, jangan menggunakan alkohol. Setelah luka bersih, tutup luka korban dengan kain bersih.

Sekadar informasi, tanda gigitan ular berbisa biasanya terlihat dengan adanya bercak kebiruan di sekitar luka. Selain itu, korban akan merasakan nyeri di sekitar luka yang membengkak.

• Jangan Panik, Tetap Tenang

Yang terpenting dalam melakukan pertolongan pada orang dipatuk ular adalah dengan bersikap tenang. Tanamkan di hati, kepanikan malah akan memperburuk keadaan.

Sekadar mengingatkan, ular berbisa yang biasa dijumpai selain ular kobra atau ular sendok yakni, welang, laut, pohon, dan lain-lain. 

Redaksi