Petani Tapanuli Utara Harapkan Pemulihan Persawahan Tertimbun
Kitakini.news -Masyarakat petani Desa Simanungkalit, Kecamatan Sipoholon, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, mengharapkan pemerintah memulihkan kembali areal persawahan dan ladang mereka yang rusak akibat tertimbun longsor pasca bencana banjir.
Baca Juga:
Tanggul Sungai Aek Sian Durian jebol akibat
hantaman luapan air yang datang dari perbukitan dan merusak sekitar 30 hektar
areal persawahan mereka dan ladang di kawasan Pancur Dolok Desa Simanungkalit.
Salah seorang warga, Gomgom Hutauruk, Sabtu
(20/12/2025), mengatakan luapan air sungai membawa material pasir dan lumpur
hingga menutupi areal persawahan miliknya setebal satu meter. Luasan arealnya
mencapai hampir satu hektar.
Tanaman cabe, bawang, jagung dan kacang tanah
yang berusia satu bulan miliknya rusak tertimbun pasir. Belum lagi benih padi
yang seharusnya disemai pada akhir Desember.
Gomgom mengaku mengalami kerugian hingga
puluhan juta rupiah. Di kawasan persawahan ini, ada sekitar 20 petani yang
terpaksa gigit jari karena tidak bisa lagi mengolah sawah dan ladang mereka.
Para petani, pernah berupaya memperbaiki
tanggul yang jebol dengan menggunakan pasir yang dimasukkan ke dalam karung
plastik. Namun karena hujan kerap turun upaya itu terhenti dengan asumsi akan
kembali jebol.
Saat ini Gomgom Hutauruk bersama dengan Ungkap Simanungkalit berharap pemerintah memulihkan kembali areal persawahan mereka dengan menggunakan alat berat serta membangun tanggul kembali sungai.
Aksi Peduli Danantara Bersama BP BUMN dan BTN Kerahkan Bantuan Bencana Sumatera
Bangkit dari Bencana Alam di Taput, Warga Nyalakan Seribu Lilin
Repdem Sumut Tuntut Presiden Tetapkan Bencana Nasional
DPW SHI Sumut Minta Negara Tegakkan HAM Ekologis, Jangan Hanya Hadir Untuk Pencitraan
FiberStar Salurkan Bantuan dan Pasang Internet Darurat untuk Percepatan Respons Bencana di Sumatera