Ratusan Warga Korban Tanah Bergerak di Tandiahat Menanti Solusi Dari Pemerintah
Kitakini.news -Sebanyak 673 jiwa, warga Desa Tandiahat, Kecamatan Angkola Selatan, Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara terpaksa harus meninggalkan desanya usai menjadi korban pergerakan tanah.Mereka berharap pemerintah dapat memberikan solusi agar warga mempunyai tempat tinggal.
Baca Juga:
Khususnya untuk Desa Tandiahat, sebanyak 186 Kepala Keluarga yang hidup di daerah itu yang rumahnya rusak. Selain itu, gedung sekolah, Kantor desa dan infrastruktur jalan juga ada yang amblas.
Dari amatan, Desa tersebut seperti kampung mati karena tidak berpenghuni. Tentunya kondisi membuat sedih warga dan juga derita, seperti halnya Bahanal Nasution beserta istri dan anaknya yang harus rela meninggalkan rumah mereka.
Kepada wartawan, Bahanal mengaku bahwa dirinya memiliki usaha toko kelontong, namun akibat adanya pergerakan tanah, dirinya buset anak istri dengan berat hati meninggalkan usaha yang telah digelutinya selama puluhan tahun.
"Tak hanya itu saja, Kebun Salak milik saya, yang tidak jauh jaraknya dari rumah, harus kami tinggalkan, sejak akhir November lalu," ujar Bahanal, Rabu (17/12/2026).
Meski demikian, Bahanal juga mengaku sesekali datang melihat rumah dan Kebun Salak miliknya itu yang kini dalam kondisi rusak.
Kini Bahanal bersama istrinya Faizah Dalimunthe hanya bisa berharap pada pemerintah untuk segera mendapatkan hunian baru sebagai tempat tinggalnya.
Hal yang sama juga dialami oleh Porman Lubis. Setiap pagi hingga sore melihat rumahnya dan hewan ternaknya seperti Kambing.
Menurutnya, ketakutan untuk menuju desa tersebut ada pada dirinya. Tanah setiap hari bergerak cepat dan merusak bagunan yang ada di desanya.Seperti jalan masuk menuju desanya, keretakan dan aspal jalan bergelombang dan ambles jelas terlihat.
Porman terpaksa setiap hari mendatangi desanya, untuk keberlangsungan hidupnya. Meski saat ini tinggal di pengungsian Porman mesti harus berusaha untuk menutupi kebutuhan hidup keluarganya.
Kini baik Porman Lubis dan Bahanal Nasution, beserta 637 warga lainnya masih tinggal di pengungsian. Belum dapat kepastian kapan tempat tinggal baru akan diberikan oleh Pemerintah. (**)
Jalan Nasional Lintas Sidimpuan-Tapsel Masih Putus Total
9 Warga Angkola Sangkunur, Tapsel Belum Ditemukan
Ratusan Keluarga Desa Muara Batang Angkola, Tapsel Mengungsi di Masjid
Banjir Tapsel, Ratusan Warga Dusun Sibara-bara Buat Tenda Darurat
Sungai Batangangkola Masih Tinggi, Pemuda Dirikan Posko Tanggap Darurat