Sabtu, 20 Desember 2025

Warga Desa Poncowarno Demo Kampus USU, Tuntut Tanggung Jawab Alih Fungsi Sawah Jadi Kebun Sawit

Cut Mutiara - Senin, 15 Desember 2025 15:36 WIB
Warga Desa Poncowarno Demo Kampus USU, Tuntut Tanggung Jawab Alih Fungsi Sawah Jadi Kebun Sawit
Warga Langkat Demo USU terkait lahan pertanian masyarakat yang dialih fungaikan menjadi kebun kelapa sawit yang diklaim USU, Senin, 15 Desember 2025. ( Foto : Jota)
Kitakini.news -Puluhan warga yang mengklaim sebagai perwakilan masyarakat Desa Poncowarno, Kabupaten Langkat, menggelar aksi unjuk rasa di lingkungan Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Senin (15/12/2025) siang.

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas dugaan alih fungsi lahan pertanian milik warga menjadi perkebunan kelapa sawit yang dinilai merugikan masyarakat setempat.

Baca Juga:

Pantauan wartawan di lokasi, massa aksi membawa spanduk, poster, serta pengeras suara untuk menyampaikan tuntutan. Secara bergantian, para demonstran menyampaikan orasi di depan area kampus dan meminta pihak USU bertanggung jawab atas status lahan yang selama puluhan tahun mereka kelola sebagai sawah produktif.

Menurut pernyataan warga, lahan persawahan tersebut selama ini menjadi sumber penghidupan utama masyarakat Desa Poncowarno. Namun, dalam beberapa waktu terakhir, lahan itu diduga telah dieksploitasi dan dialihfungsikan menjadi kebun kelapa sawit, sehingga warga kehilangan akses untuk menggarap sawah yang menjadi tumpuan ekonomi keluarga.

Salah seorang peserta aksi menyebutkan bahwa pihak USU sebelumnya sempat menyampaikan rencana pemberian ganti rugi kepada masyarakat atas lahan yang diklaim sebagai milik warga. Namun hingga saat ini, rencana tersebut belum juga terealisasi.

"Kami dijanjikan akan ada ganti rugi dan penyelesaian secara baik. Namun sampai sekarang tidak ada kepastian, tidak ada pembayaran, bahkan tidak ada penjelasan lanjutan kepada masyarakat," ujar salah satu warga kepada wartawan di sela-sela aksi.

Para demonstran menilai alih fungsi sawah menjadi perkebunan sawit tanpa penyelesaian yang jelas telah berdampak serius terhadap perekonomian keluarga petani. Mereka menyebut kondisi tersebut sebagai bentuk ketidakadilan yang dirasakan langsung oleh masyarakat kecil.

Selain menuntut realisasi ganti rugi, massa juga meminta adanya dialog terbuka yang melibatkan pihak Universitas Sumatera Utara, pemerintah daerah, serta perwakilan masyarakat Desa Poncowarno guna mencari solusi dan kepastian hukum atas status lahan tersebut.

"Kami hanya ingin hak kami dipenuhi. Jika memang lahan itu diambil, silakan, tetapi selesaikan terlebih dahulu kewajiban kepada masyarakat. Jangan petani yang terus menjadi korban," kata seorang demonstran lainnya.

Aksi unjuk rasa di lingkungan kampus USU tersebut berlangsung dengan pengawalan ketat dari puluhan personel kepolisian. Massa menyampaikan aspirasi secara tertib dan damai.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Rektorat Universitas Sumatera Utara belum memberikan pernyataan resmi terkait tuntutan masyarakat Desa Poncowarno. Sementara itu, massa aksi menyatakan akan terus memperjuangkan hak mereka hingga memperoleh kejelasan dan kepastian hukum.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
SMI Desak Negara Bertindak Tegas Atasi Darurat Ekologis di Sumatera Utara

SMI Desak Negara Bertindak Tegas Atasi Darurat Ekologis di Sumatera Utara

Mahasiswa USU Jadi Agen Perubahan Lingkungan Lewat Inovasi Pilahbox Indosat

Mahasiswa USU Jadi Agen Perubahan Lingkungan Lewat Inovasi Pilahbox Indosat

FP-USU Desak KPK Panggil Paksa Rektor USU dalam Dugaan Korupsi Proyek Jalan di Sumut

FP-USU Desak KPK Panggil Paksa Rektor USU dalam Dugaan Korupsi Proyek Jalan di Sumut

Skandal Sawit USU: FP-USU Laporkan Dugaan Korupsi Rp228,3 Miliar ke Kejati Sumut

Skandal Sawit USU: FP-USU Laporkan Dugaan Korupsi Rp228,3 Miliar ke Kejati Sumut

“Kebun Sawit USU: Dari Cita-Cita Tri Dharma ke Pusaran Bisnis Ratusan Miliar” Libatkan Ördal"

“Kebun Sawit USU: Dari Cita-Cita Tri Dharma ke Pusaran Bisnis Ratusan Miliar” Libatkan Ördal"

Rektor USU Muryanto Amin Mangkir, KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan

Rektor USU Muryanto Amin Mangkir, KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan

Komentar
Berita Terbaru