Minggu, 21 Desember 2025

Ulama NU Sumatera Desak Islah untuk Akhiri Konflik PBNU

Azzaren - Senin, 15 Desember 2025 15:03 WIB
Ulama NU Sumatera Desak Islah untuk Akhiri Konflik PBNU
Teks foto : Puluhan Ulama Sepuh, Masyaikh, dan tokoh Nahdlatul Ulama dari Aceh hingga Lampung menyerukan islah di tubuh PBNU. (Azzareen)

Kitakini.news -Puluhan Ulama Sepuh, Masyaikh, dan tokoh Nahdlatul Ulama dari berbagai provinsi di Pulau Sumatera, sepakat menyerukan islah atau perdamaian di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

Baca Juga:

Seruan ini disampaikan dalam pertemuan silaturahim yang digelar di Sumatera Utara, sebagai upaya menjaga kemaslahatan umat.

Puluhan Ulama Sepuh, Masyaikh, dan tokoh Nahdlatul Ulama dari Aceh hingga Lampung berkumpul di Pesantren Mawaridussalam, Batangkuis, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Minggu (14/12/2025).

Pertemuan yang dipimpin KH Abdul Hamid Ritonga ini digelar atas inisiatif para kiai non-struktural NU. Forum tersebut membahas dinamika dan persoalan yang berkembang di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU dalam beberapa waktu terakhir.

Meski sempat terjadi perbedaan pandangan saat para ulama menyampaikan masukan, seluruh peserta akhirnya sepakat pada satu sikap bersama, yakni mendorong islah sebagai jalan terbaik bagi NU.

Dalam pernyataan sikap bersama, para Ulama Sepuh menyerukan PBNU untuk melaksanakan islah sebagaimana dawuh para Masyaikh NU, di antaranya dari Ploso dan Tebuireng.

Islah dinilai penting untuk menegaskan kembali mandat hasil Muktamar ke-34 NU di Lampung, dengan kepemimpinan Rais Aam KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf hingga masa khidmah 2026.

KH Nur Kholidin, ulama asal Sumatera Barat, menyampaikan bahwa masyarakat pesantren di daerahnya sangat berharap konflik PBNU segera diselesaikan.

"Yang terjadi di PBNU, kami mewakili masyarakat pesantren di Sumatera Barat mengharapkan pemimpin-pemimpin kita melakukan islah. Karena hanya dengan islah itu risiko yang paling ringan yang kita ambil. Jamaah di bawah resah melihat para kiai ada konflik berkepanjangan. Mudah-mudahan beliau Mbah Kiai Haji Miftachul Akhyar dan Gus Yahya lebih mengutamakan kepentingan umat," ujarnya.

Seruan islah juga disampaikan KH Sholahudin Syargawi Al-Qodiri dari Jambi. Ia menilai konflik yang berlarut-larut dapat berdampak luas bagi warga nahdliyin.

"Mudah-mudahan Allah membukakan hati dan pikiran PBNU yang sedang terjadi konflik saat ini untuk melakukan islah. Islah adalah yang terbaik agar konflik ini tidak berlarut dan tidak memberikan dampak yang luar biasa kepada warga nahdliyin di bawah. Kami berharap Ketua Dewan Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah berlapang dada demi umat," tambah KH Sholahudin.

Para ulama sepuh berharap seruan islah ini dapat menjadi jalan damai untuk menghentikan polemik internal PBNU, sekaligus menjaga NU tetap solid sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: M Iqbal
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Mensos, Gubsu dan Ketum PBNU Hadiri Resepsi Pernikahan Putri Ketua PWNU Sumut

Mensos, Gubsu dan Ketum PBNU Hadiri Resepsi Pernikahan Putri Ketua PWNU Sumut

Komentar
Berita Terbaru