Sabtu, 20 Desember 2025

12 Tewas, 29 Luka-luka: Penembakan Massal Berdarah Guncang Bondi Beach Sydney Australia

Penembakan Massal Bondi Beach Tewaskan 12 Orang
Sukri - Minggu, 14 Desember 2025 21:30 WIB
12 Tewas, 29 Luka-luka: Penembakan Massal Berdarah Guncang Bondi Beach Sydney Australia
istimewa
Pelaku penembakan massal di Bondi Beach mengarahkan senapan ke arah kerumunan. (Foto: tangkapan layar dari trtworld/Instagram)
Kitakini.news -Pantai Bondi yang selama ini dikenal sebagai simbol kedamaian dan pariwisata Australia berubah menjadi lokasi tragedi berdarah pada Minggu sore, 14 Desember 2025 waktu setempat atau Minggu malam waktu Indonesia. Penembakan massal yang terjadi di tengah perayaan Hanukkah "Chanukah by the Sea" menewaskan 12 orang dan melukai 29 lainnya, termasuk anak-anak dan petugas kepolisian.

Baca Juga:

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 waktu setempat di area Bondi Park Playground, saat ratusan warga dan wisatawan tengah berkumpul. Dua pria bersenjata tiba-tiba membuka tembakan ke arah kerumunan menggunakan senjata api jenis senapan semi-otomatis dan pistol.


"Tembakan terdengar bertubi-tubi. Orang-orang berjatuhan, semua orang panik dan berlari menyelamatkan diri," ujar seorang saksi mata melansir ABC News.


Korban Berjatuhan dalam Hitungan Menit

Polisi Negara Bagian New South Wales (NSW) mengonfirmasi bahwa 12 orang meninggal dunia, termasuk satu pelaku yang tewas ditembak aparat di lokasi kejadian.


Sementara itu, 29 orang lainnya mengalami luka-luka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis akibat tembakan langsung.


"Ini adalah salah satu peristiwa kekerasan paling mematikan yang pernah kami tangani," kata juru bicara NSW Police, dikutip oleh Reuters.


Para korban luka dievakuasi ke sejumlah rumah sakit besar di Sydney. Tim medis mengerahkan ambulans, helikopter evakuasi, serta ratusan tenaga darurat untuk menangani situasi yang digambarkan saksi sebagai "kacau dan mengerikan".


Pelaku dan Senjata

Menurut keterangan polisi, pelaku menggunakan senjata api ilegal, termasuk senapan semi-otomatis, yang memungkinkan mereka menembakkan peluru secara cepat ke arah massa. Aparat menduga senjata tersebut telah dimodifikasi.


Satu pelaku tewas di tempat setelah baku tembak dengan polisi, sementara pelaku kedua ditangkap dalam kondisi kritis dan kini berada dalam penjagaan ketat rumah sakit.

"Ancaman telah dinetralisir. Tidak ada lagi risiko bagi masyarakat," tegas kepolisian NSW dalam pernyataan resmi.


Dugaan Teror Bertarget

Pemerintah Australia menyatakan penembakan ini sebagai aksi teror yang disengaja, mengingat lokasi dan waktu kejadian yang bertepatan dengan perayaan komunitas Yahudi.


"Ini adalah serangan kebencian yang kejam dan tidak dapat dibenarkan," kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, dikutip oleh Associated Press.


Penyelidikan lanjutan menemukan sejumlah benda mencurigakan di sekitar lokasi dan kendaraan pelaku, yang langsung ditangani unit penjinak bom.

Sumber: Reuters, Associated Press, ABC News Australia, AAP News l, The Guardian


Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Ahmad Al Ahmad, Pria Tak Bersenjata yang Menghentikan Teror di Bondi Beach Sydney

Ahmad Al Ahmad, Pria Tak Bersenjata yang Menghentikan Teror di Bondi Beach Sydney

Tujuh Korban Banjir Bandang Batangtoru Tapsel Dikubur Massal

Tujuh Korban Banjir Bandang Batangtoru Tapsel Dikubur Massal

Bangga Pemuda Medan Ikut Program AIYEP, Rico Waas Berharap Apa Yang Dipelajari Dikontribusikan Untuk Kota Medan

Bangga Pemuda Medan Ikut Program AIYEP, Rico Waas Berharap Apa Yang Dipelajari Dikontribusikan Untuk Kota Medan

Longsor Tambang Batu Padas di Asahan Tewaskan Tiga Penambang, Satu Kritis

Longsor Tambang Batu Padas di Asahan Tewaskan Tiga Penambang, Satu Kritis

Diduga Korban Pembunuhan, Wartawan Ditemukan Tewas Dengan Sejumlah Luka

Diduga Korban Pembunuhan, Wartawan Ditemukan Tewas Dengan Sejumlah Luka

Komunitas Ojol di Sidimpuan Pastikan Tidak Menggelar Unjuk Rasa

Komunitas Ojol di Sidimpuan Pastikan Tidak Menggelar Unjuk Rasa

Komentar
Berita Terbaru