Setelah 43 Tahun, Jejak Gajah Sumatera Terlihat di Sumbar

Kitakini.news - Setelah 43 tahun tak muncul, Gajah Sumatera terlihat di daerah Sumatera Barat. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) provinsi itu sedang menganalisa kemunculan binatang besar tersebut.
Baca Juga:
Warga Nagari Durian Gadang, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, menemukan jejak-jejak gajah Sumatera di daerah mereka, persisnya di hutan lindung yang masuk kawasan Geopark Silokek.
Hewan Elephas Maximus Sumatranus itu diduga merupakan sepasang gajah. Warga menemukan kotoran dan bekas jejak serta lintasan gajah Sumatera itu, pukul 06.00 WIB, Selasa (14/2/2023).
Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat menurunkan tim berupaya menelusuri dan memetakan pergerakan dua gajah yang muncul di Sijunjung yang sudah 43 tahun tidak muncul di Sumbar.
Menurut Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono, Senin (20/2/2023), besar kemungkinan besar gajah yang muncul di sekitar Hutan Lindung kawasan Geopark Silokek itu berasal dari Kabupaten Bungo, Jambi, koridor Taman Nasional Kerinci Seblat wilayah Jambi.
Menurut Ardi, kemunculan gajah di wilayah Sumbar tidaklah mengherankan. Sebab, Sumbar termasuk salah satu daerah lintasan gajah. Rutenya, antara lain, dari Bungo, Dharmasraya, Sijunjung, dan kembali ke Riau.
Kemunculan gajah ini merupakan sejarah baru bagi Sumbar. Setelah 43 tahun, gajah muncul kembali. Terakhir gajah ditemukan di wilayah Sumbar tahun 1980 di Solok Selatan.
Penelusuran jejak dilakukan ke hulu sungai Batang Lisun hingga hari Minggu (19/2/2023) dengan jarak terjauh delapan kilometer dari titik terakhir dilihat warga, dengan kesimpulan akhir gajah kembali ke Riau.
Kontributor: Azzareen

Jalan Bunga Turi Menuju Pasar Induk Lau Cih Selesai Diaspal

Begini Rico Waas Pimpin Apel Perdana Pasca Idulfitri

Semarak Ramadhan 1446H, Karyawan XL Axiata Berbagi Kebaikan di Sumatera

Berikut Kemudahan dan Kebersamaan di Bulan Ramadan dari IM3

Rico Waas Ajak GP Ansor Bangun Medan: "Pemuda Akar, Pohonnya Pemerintah"
