Rommy Van Boy Geram, Oknum Pengamanan Proyek Halangi Wartawan Liput Kecelakaan Kerja Maut di Jalan Cut Meutia
Kitakini.news - Dua oknum petugas keamanan proyek diduga menghalangi tugas jurnalis yang tengah meliput kecelakaan kerja maut di sebuah proyek pembangunan gedung di Jalan Cut Mutia, Kota Medan, Sumatera Utara.
Baca Juga:
Insiden ini terjadi setelah seorang sopir truk bermuatan besi beton tewas tertimpa muatannya sendiri.
Peristiwa bermula ketika jurnalis dari berbagai media sedang merekam suasana pasca kecelakaan kerja yang menewaskan sopir truk pengangkut besi beton. Truk tersebut diketahui digunakan untuk memasok material ke proyek pembangunan gedung parkir milik sebuah restoran mewah di kawasan tersebut.
Namun, dua oknum petugas keamanan proyek tiba-tiba mendatangi jurnalis dan meminta mereka menghentikan peliputan. Dalam rekaman video, terlihat salah satu petugas bahkan menanyakan izin liputan kepada seorang jurnalis televisi yang tengah merekam proses evakuasi truk yang rusak, sementara korban telah dibawa ke rumah sakit terdekat.
Hingga kini, identitas korban dan penyebab pasti kecelakaan masih menunggu hasil penyelidikan. Meski begitu, keterangan saksi mata menyebutkan, sopir tewas tertimpa besi beton setelah truk yang kelebihan muatan miring akibat kondisi jalan proyek yang berlumpur. Saat korban keluar dari pintu kemudi, besi-besi tersebut terjatuh dan menimpanya.
"Saat itu jalan licin dan berlumpur, truk miring. Begitu dia buka pintu, besinya jatuh dan menimpa sopir," ujar Irwansyah, saksi mata.
Anggota DPRD Kota Medan, Komisi IV, Rommy van Boy, menegaskan akan menggelar rapat dengar pendapat dengan memanggil pemilik bangunan.
"Hari ini kita panggil pengembangnya, dan kita akan kupas semua yang menyalahi aturan Perda," tegasnya.
Rommy juga mengungkapkan, beberapa hari sebelumnya juga terjadi kecelakaan kerja lain yang menewaskan seorang sopir truk pengangkut besi beton.
"Kemarin saya dapat info, seorang pekerja meninggal dunia akibat mobilnya oleng saat proses menurunkan besi. Mobil terguling dan menimpa sopir hingga tewas terjepit," ujarnya.
Ketua PAC Pemuda Pancasila Medan Polonia turut meminta kepolisian mengusut tuntas rangkaian kecelakaan kerja yang merenggut nyawa pekerja.
Hingga kini, polisi belum melakukan olah TKP, sementara seluruh kegiatan pembangunan di proyek tersebut masih tetap berlanjut meski telah memakan korban jiwa.
Rico Waas Janji Bank Sampah di Medan, DPRD Minta Bukti Nyata di 2026
Kejati Janji Panggil Saksi Lain Terkait Dugaan Suap Anggota DPRD Medan
Pimpinan DPRD Kota Medan Apresiasi Pembentukan Tim Khusus JCS oleh Polrestabes Medan
Warga Kota Medan Masih Dibebani Biaya Deposit Rumah Sakit, Ini Kata Anggota DPRD!
DPRD Medan Apresiasi Langkah Cepat Wali Kota Bersihkan Tumpukan Sampah Pascabanjir