Hampir Seluruh Desa Terendam, Akses ke Kecamatan Tanjungpura Masih Putus
Kitakini.news -Kawasan Kecamatan Tanjungpura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara masih terendam banjir setinggi 1 Meter di hampir seluruh desa yang ada, dan jalur ke sana masih terputus, Minggu (30/11/2025).
Baca Juga:
Banjir di kecamatan itu disebabkan tanggul sungai Batang Serangan di Desa Tamaran jebol, dekat ke laut, sehingga luapan air menggenangi permukiman warga dan lahan pertanian, perkebunan.
Kondisi banjir dari aliran sungai yang menyebabkan arus air deras, hingga warga sulit untuk melintasi jalan di kawasan itu.
Apalagi Kecamatan Tanjungpura merupakan kawasan pesisir sehingga harus menerima banjir kiriman dari kecamatan yang ada di bagian hulu sungai.
Selain itu, ribuan warga Kabupaten Langkat juga masih menginap di pengungsian akibat banjir yang melanda belum juga surut, seperti di Kecamatan Hinai, kawasan paling parah terdampak banjir.
Luapan air sungai Batang Serangan sendiri melintasi lima kecamatan yakni Padangtualang, Sawitseberang, Stabat, Hinai dan Tanjungpura. Ribuan warga pun mengungsi di berbagai tempat, seperti rumah ibadah dan rest area jalan tol.
Sebanyak 300-an warga Desa Cempa, Kecamatan Hinai yang mengungsi mengaku telah menerima bantuan pasokan makanan, obat dan pakaian dari pemerintah, sebagaimana disampaikan Kepala Dusun I, Ilyas bahwa para pengungsi dalam kondisi baik dan akan kembali pulang setelah banjir mereda.
Ketum PP AMPG Tinjau Banjir Sembari Serahkan Bantuan ke Tanjung Pura, Langkat
Rutan Tanjung Pura Amankan Pengunjung Bawa Ganja
Kapolres Langkat, Danmen Arhanud Silaturahmi ke Tuan Guru Babussalam
Tangani Banjir di Langkat, Ricky Anthony Apresiasi Pemprovsu
Polsek Tanjung Pura Bakar Barak Narkoba