Kapolda Sumut Turun ke Jalan Bantu Warga Terjebak Banjir, 148 Bencana Terjadi dalam Tiga Hari
Kitakini.news -Banjir akibat hujan ekstrem yang mengguyur Kota Medan sejak awal pekan membuat sejumlah ruas jalan terendam hingga setinggi satu meter. Salah satu lokasi terparah terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya menuju kawasan Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara. Banyak pengendara sepeda motor terjebak dan mogok akibat tingginya debit air.
Baca Juga:
Melihat kondisi tersebut, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wishnu bersama sejumlah personel turun langsung ke lokasi banjir untuk membantu warga yang melintas. Kehadiran Kapolda dan jajarannya pada Kamis (27/11/2025) malam itu sekaligus memastikan kelancaran arus lalu lintas di jalan yang mengalami genangan parah.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati karena sejumlah titik di Kota Medan masih tergenang banjir. Personel kami terus melakukan pemantauan dan membantu warga," ujar Irjen Pol Wishnu.
Selain di Medan, bencana banjir dan longsor juga terjadi di berbagai kabupaten/kota di Sumatera Utara. Polda Sumut telah menerjunkan lima kompi personel ke daerah terdampak, seperti Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, dan Sibolga. Polda Sumut juga mengerahkan tim dari Bidang Telekomunikasi dan Informatika untuk memperkuat jaringan komunikasi darurat (Starling) di lokasi bencana.
Dalam rilis resmi Polda Sumut, tercatat sebanyak148 kejadian bencana alamterjadi di wilayah Sumut selama periode 24–26 November 2025. Bencana tersebut meliputi tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan puting beliung yang melanda sedikitnya 12 kabupaten/kota.
Dari hasil pendataan sementara, terdapat175 korbandengan rincian 34 orang meninggal dunia, 77 luka ringan, 11 luka berat, dan 52 orang masih dalam pencarian. Sementara itu,1.168 warga terpaksa mengungsike berbagai lokasi aman.
Polda Sumut mengerahkan total1.030 personel gabungandari Satwil, Ditsamapta, Sat Brimob, Bid TIK, dan Biddokkes. Para personel disebar untuk melakukan penanganan cepat di titik bencana, mulai dari olah tempat kejadian, pendataan, evakuasi warga, pencarian korban bersama BPBD dan SAR gabungan, hingga pengamanan dan pengaturan lalu lintas di jalur yang tertutup material longsor. Posko darurat dan distribusi bantuan juga didirikan di beberapa wilayah terdampak.