Banjir Tapsel, Ratusan Warga Dusun Sibara-bara Buat Tenda Darurat
Kitakini.news -Ratusan warga korban banjir di Dusun Sibara-bara, Pardomuan Setia Baru, Desa Simataniari, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, kini membutuhkan bantuan setelah dua hari bertahan di pengungsian. Kondisi banjir yang semakin meluas membuat warga terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Baca Juga:
"Terdapat sekitar 500 warga dari 160 kepala keluarga kini butuh perhatian," ujar Kepala Desa Simataniari, Hasian Harahap, kepada awak media di lokasi pengungsian, Rabu (26/11/2025).
Hasian menambahkan, ratusan warga tersebut mengungsi ke lokasi yang lebih aman, termasuk kawasan perbukitan dan rumah-rumah warga yang tidak terdampak banjir.
Menurut Hasian, minimnya fasilitas membuat warga mendirikan tenda darurat secara swadaya. Hingga kini, bantuan berupa tenda resmi, dapur umum, dan layanan kesehatan belum tersedia.
"Warga terpaksa memasang tenda-tenda darurat karena fasilitas pengungsian belum ada yang dipasang pemerintah," bebernya.
Banjir di Simataniari dipicu meluapnya Sungai Batang Toru dan Sungai Sangkunur setelah hujan deras melanda wilayah itu secara terus menerus. Ketinggian air disejumlah titik bahkan mencapai tiga meter, memutus akses dan merendam permukiman warga.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapsel, Julkarnaen Siregar, mengatakan pihaknya masih berupaya untuk dapat masuk ke lokasi banjir di Desa Simataniari. Hambatan utama adalah akses jalan nasional yang tertutup material longsor.
"Di Kecamatan Angkola Barat, badan jalan nasional tertimpa longsor. Material yang menutupi jalan belum selesai dievakuasi sehingga kendaraan terhambat," terang Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tapsel, Idham Halid Pulungan.
Ia memastikan BPBD bersama unsur TNI, Polri, dan relawan terus berupaya membuka akses sambil menyalurkan bantuan ke lokasi yang dapat dijangkau. Namun medan yang sulit membuat proses penanganan tidak dapat dilakukan cepat.
Warga berharap bantuan logistik, tenda, makanan siap saji, serta layanan kesehatan segera diberikan mengingat kondisi cuaca masih tidak menentu dan potensi banjir susulan masih tinggi.
Pemerintah daerah juga mengimbau warga tetap waspada terhadap curah hujan yang masih berpotensi meningkat. (**)
Kapolda Sumut Turun ke Jalan Bantu Warga Terjebak Banjir, 148 Bencana Terjadi dalam Tiga Hari
Rumah Dinas Gubernur Sumut Dikelung Banjir
Demi Isi BBM Warga Rela Antri Dua Jam di SPBU Padangmatinggi
Tujuh Korban Banjir Bandang Batangtoru Tapsel Dikubur Massal
Berduka untuk Korban Banjir dan Longsor Sumut, Posan Tobing: Kita Semua Keluarga