Sungai PLTA Sipahoras Sibolga-Tapteng Meluap dan Banjiri Rumah Penduduk
Kitakini.news -Curah hujan yang tinggi sejak, Senin (24/11/2025) sampai Selasa (25/11/2025) mengakibatkan Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dilanda banjir besar dan longsor.
Baca Juga:
Rumah penduduk di kedua wilayah tersebut terendam banjir begitu juga sejumlah ruas jalan terlihat tergenang air setinggi 1 meter.
Banjir yang menggenangi Sibolga-Tapteng ini disebabkan melupakan Sungai PLTA Sipahoras.
Sebelumnya, Debit air di Bendungan PLTA Sipan Sipahoras, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah naik cukup tinggi.
Naiknya debit air ini disebabkan hujan deras yang terus mengguyur wilayah Tapteng dan Sibolga sejak beberapa hari terakhir.
Hingga Selasa (25/11/2025) pukul 09.15 WIB, sirene bendungan telah dibuktikan sebanyak 5 kali oleh pihak PLTA.
Bunyi sirene ini menandakan PLTA bersiap untuk membuka pintu air (Spillway), untuk mengendalikan lonjakan debit air.
Selain itu, sirene juga menjadi sinyal kewaspadaan terhadap warga yang berada di Hilir sungai, karena pembukaan pintu air ini dapat meningkatkan aliran air secara tiba-tiba.
Warga diimbau untuk tetap waspada dan menjauhi bantaran sunga serta mengikuti arahan pihak berwenang untuk mengantisipasi kemungkinan kondisi darurat akibat cuaca ekstrim yang sampai hari ini masih berlangsung.
Akibat banjir dan longsor ini, kondisi terparah terjadi pada akses jalan Sibolga-Tarutung. Jalur tersebut dilaporkan tidak dapat dilewati akibat longsor di Kecamatan Sitahuis, tepatnya di Jalan Parsikkaman dan Jalan Kelurahan Nauli. (**)
DPRD Sumut Minta Pemerintah Turunkan Tim Tanggap Darurat ke Lokasi Bencana
Longsor, Jalan Padangsidimpuan-Batang Toru Tapsel Putus Total
Banjir dan Longsor Landa Tapanuli Utara
Ibu dan Tiga Anaknya Meninggal Tertimbun Longsor di Tapteng
Puluhan Rumah di Kelurahan Hanopan, Sidimpuan Terendam Banjir