80 Calon PMI Ikuti Seleksi Kerja ke Jepang
Kitakini.news -Sebanyak 80 orang calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) mengikuti seleksi untuk magang ke Jepang yang dilakukan Lembaga Pelatihan Kerja SO Mori di Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Minggu (16/11/2025).
Baca Juga:
Hal ini dilakukan untuk meminalisir dampak negatif yang menimpa PMI.Seperti diketahui, banyak PMI yang bekerja keluar negeri tanpa memiliki keahlian. Seperti yang terjadi di Kamboja, mereka dijadikan pekerja di bidang Kriminal dan sering mengalami siksaan.
Direktur LPK SO Mori, Rijen Alam Sinurat, mengatakan calon pekerja akan diajarkan hingga mahir bahasa Jepang, penggeblengan fisik agar kuat dengan kondisi cuaca serta penerapan kedisiplinan kerja.
Dikatakannya, pendidikan ini berlangsung minimal enam bulan sebelum dilakukan seleksi yang dipantau langsung oleh pihak agen perusahaan dari Jepang.
Rijen Sinurat, LPK SO Mori sudah memiliki ijin Sending Organization (SO) Penyelenggaraan Pemagangan dari Kementerian Tenaga Kerja RI. Ijin SO memberikan wewenang kepada LPK Mori untuk menyalurkan tenaga kerja langsung ke Jepang tanpa perantara.
Dia juga menyatakan pihaknya setiap melakukan pengiriman tenaga kerja pihaknya mengundang langsung agen perusahaan penerima. Jadi, perusahaan penerimalah yang merekrut langsung untuk bekerja di Jepang.
Seleksi tahap pertama ini ditinjau langsung oleh Keizo Ota owner OshinJO.JPperusahan yang bergerak di bidang jasa penyediaan tenaga kerja asing di negeri Jepang.
Seleksi tahap pertama yang harus diikuti oleh peserta calon tenaga migran seperti kondisi fisik, pengetahuan dasar matematika, pengetahuan bahasa Jepang dan Inggris, psikotes menggunakan media kartu dengan tujuan menguji kecepatan dan ketepatan tenaga migran ketika mengambil suatu keputusan.
Sementara seleksi tahap kedua akan dilakukan pada 27 September 2025. Uji kedua yakni wawancara peserta dengan perwakilan perusahaan tempat peserta nantinya bekerja. Wawancara dilakukan secara zoom.
Keizo Ota mengatakan pihaknya siap menyalurkan 300 hingga 500 tenaga kerja migran di bidang industri dan tenaga medis.
Dikatakan Keizo Ota banyak perusahan di Jepang tertarik merekrut tenaga kerja dari Indonesia karena pada dasarnya tenaga kerja asal Indonesia lebih ramah dan mudah bersosialisasi.
Keizo Ota juga mengatakan jangan pernah takut untuk bekerja di Jepang, karena pemerintah Jepang menjamin seluruh keamanan dan kenyamanan bagi tenaga kerja asing termasuk fasilitaa asuransi dan kesehatan. (**)
Jelang Harlah Ke-97, Pemuda Muslimin Indonesia Padangsidimpuan Siap Gelar Donor Darah
PKS Sumut Bantu Fasilitasi Anak Muda Kerja ke Luar Negeri Jepang Lewat BLK
Medan Pertahankan Juara Umum Kejurprov Judo Konjen Jepang Cup 2025, Sapu 14 Emas di Sergai
KMP Harus Bisa Jadi Motor Penggerak Ekonomi Masyarakat Pedesaan
Bahlil Ajak Generasi Muda Islam Jadikan Masjid Sebagai Pusat Pendidikan dan Perekonomian