Hadapi Inflasi, Kadis Pertanian Padangsidimpuan Berharap Adanya Gudang Penyimpanan

Kitakini.news -Kota Padangsidimpuan merupakan wilayah yang lahan pertanian sedikit kecil, dan kategori Masayakat yang ada rata-rata kategori konsumen sehingga bahan pertanian yang di konsumsi sehari hari lebih banyak di penuhi dari luar daerah, baik dari Tapanuli Utara, Tapsel atau kabupaten sergei di bidang telurnya.

Baca Juga:

• Berikut Kolaborasi Lintas Sektor Tingkatkan Inovasi Menu Makan Bergizi Gratis di Sumut
• Bank Indonesia Bareng Pemprov Sumut Dorong Penguatan Program Makan Bergizi Gratis untuk Jaga Stabilitas Harga
• Pemprovsu Diminta Ambil Langkah Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Nataru

Atas kondisi yang masih bergantung kepada daerah lain, belum juga ketersediaan bahan pertanian yang sedikit di daerah kita ini dan harus untuk menjadi pemasukan buat makan bergizi gratis (MBG) yang di lakukan pemerintah pusat di daerah, maka di khawatirkan kenaikan harga akan lebih cepat terjadi.

Dalam hal itu, Kadis Pertanian Kota Padangsidimpuan Edi Darwan Harahap mengatakan serta berharap adanya gudang penyimpanan hasil pertanian.

"Menurut saya cara mengatasi inflasi ini harus adalah gudang penyimpanan hasil pertanian. Seandainya di pasar terjadi inflasi, maka kita tinggal keluarkan bahan kita untuk di pasarkan. Dan seandainya deflasi terjadi maka kita penuhkan gudang kita lagi," ujar Edi kepada wartawan, Rabu (29/10/2025) siang.

Kemudian lanjut Edi Harahap, bahwa program MBG dari pemerintah pusat yang memprioritaskan sumber daya pertanian dan perikanan setempat, sehingga membutuhkan pasokan yang cukup.

"Perkiraan kita ada 30-an dapur (satuan pelayanan pemenuhan gizi/SPPG). Jika satu dapur memerlukan 3 Ribu butir per hari, maka kita butuh 90 Ribu butir. Jika semua ini (SPPG) nanti berjalan, kemungkinan inflasi harus bisa kita antisipasi," katanya.

Masalah itu bisa saja muncul jika seluruh daerah, terutama yang menjadi asal suplai bahan makanan ke Padangsidimpuan tidak lagi mamasok dengan alasan kebutuhan program MBG di daerahnya sendiri. Otomatis kota ini kesulitan menyediakan itu dan kemungkinan besar akan terjadi lonjakan harga yang memicu inflasi.

"Untuk menghadapi inflasi berkepanjangan, kita butuh gudang penyimpanan. Setidaknya ada di 6 kecamatan," sebutnya.

Atas usulan itu, Edi Harahap juga mengaku sudah mengusulkan agar Pemko Padangsidimpuan membuat gudang tersebut melalui kerjasama dengan berbagai dinas terkait.