Minggu, 21 Desember 2025

PKS Dorong Optimalisasi Pendapatan Daerah, DPRD Sumut Berhasil Tambah Rp300 M

Heru - Rabu, 29 Oktober 2025 16:48 WIB
PKS Dorong Optimalisasi Pendapatan Daerah, DPRD Sumut Berhasil Tambah Rp300 M
(Kitakini.news/Heru Soesilo)
Sekretaris Fraksi PKS DPRD Sumatera Utara, Abdul Rahim Siregar ST MT

Kitakini.news -Kerja keras Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut) bersama Tim Anggaran Pemerintahan Daerah (TAPD) akhirnya membuahkan hasil positif. Melalui pembahasan yang intensif dan berbasis pada potensi riil daerah, pendapatan daerah Sumatera Utara berhasil dinaikkan sebesar Rp300 Miliar dari target awal yang pesimistis.

Baca Juga:

Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPRD Sumut, Abdul Rahim Siregar ST MT mengatakan pada awalnya TAPD terkesan kurang optimis terhadap peningkatan pendapatan daerah. Namun melalui argumentasi dan dorongan konstruktif dari DPRD, terutama dari Fraksi PKS, berbagai potensi pendapatan daerah akhirnya berhasil diidentifikasi dan dioptimalkan.

"Kita terus mendorong agar potensi-potensi pendapatan daerah bisa tergali maksimal. Alhamdulillah, hasil pembahasan menunjukkan adanya tambahan pendapatan di beberapa sektor penting," imbuh Abdul Rahim saat ditanya wartawan di gedung dewan, Jalan Imam Bonjol, Medan, Rabu (29/10/2025).

Wakil rakyat yang akrab disapa ARS ini juga menjelaskan, tambahan pendapatan tersebut antara lain berasal dari sektor retribusi di sejumlah OPD, dividen Bank Sumut sebesar Rp61 Miliar, serta dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) yang naik sekitar Rp200 Miliar.

Abdul Rahim mengungkapkan, selama ini Fraksi PKS konsisten menyuarakan agar pemerintah provinsi mendorong transparansi data PBBKB. Sebab, pajak ini dibayarkan masyarakat setiap kali membeli bahan bakar, namun data volume penjualan dari Pertamina belum pernah dibuka secara penuh.

"Selama ini Pertamina tidak membuka data volume bahan bakar secara transparan. Padahal, dari setiap liter BBM yang dijual, ada pajak daerah minimal 5 persen yang seharusnya masuk ke kas provinsi," bebernya.

Masih kata Abdul Rahim, setelah desakan DPRD, pihak Pertamina akhirnya menyetujui adanya penambahan sekitar Rp200 Miliar dari PBBKB. Bahkan potensi pendapatan dari sektor tersebut masih bisa lebih besar di tahun mendatang.

Selain itu, Abdul Rahim juga menyoroti Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang dinilai belum optimal. Dari total sekitar 8,3 juta kendaraan di Sumatera Utara, hanya sekitar 30 persen atau 2,2 juta kendaraan yang tercatat patuh membayar pajak.

"Faktanya, ada jutaan kendaraan yang belum bayar pajak. Ini tidak adil bagi masyarakat yang taat. Kita juga menemukan indikasi penggunaan satu pelat untuk beberapa kendaraan. Ini harus menjadi perhatian serius Bapenda," tegas wakil rakyat dari Dapil Sumut VII meliputi kawasan Tabagsel ini.

ARS juga menekankan bahwa pentingnya transparansi dan pengawasan agar potensi kebocoran penerimaan daerah dapat ditutup.

Menurutnya, dengan pengelolaan pajak dan retribusi yang lebih akuntabel, Sumatera Utara bisa memiliki pendapatan yang jauh lebih besar untuk membiayai pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

"PKS akan terus mengawal agar setiap rupiah yang menjadi hak daerah bisa diterima secara penuh dan dikelola dengan amanah. Karena semakin besar pendapatan, semakin besar pula manfaat yang bisa dirasakan rakyat Sumut," pungkasnya. (**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
BBM Masih Langka di Tabagsel, ARS Desak Kepala Daerah dan Pertamina Tambah Kuota

BBM Masih Langka di Tabagsel, ARS Desak Kepala Daerah dan Pertamina Tambah Kuota

Negara Tak Serius, DPRD Sumut Suarakan “Nias Merdeka”

Negara Tak Serius, DPRD Sumut Suarakan “Nias Merdeka”

Jejak Rp720 Miliar yang Hilang: Pergeseran BTT Sumut Berdampak Pada Bantuan Bencana

Jejak Rp720 Miliar yang Hilang: Pergeseran BTT Sumut Berdampak Pada Bantuan Bencana

Rudi Alfahri: Tutup Permanen Perusahaan Perusak Hutan Penyebab Bencana

Rudi Alfahri: Tutup Permanen Perusahaan Perusak Hutan Penyebab Bencana

Antrean Panjang di SPBU, Yahdi Desak Pertamina Stabilkan BBM Paling Lama, Rabu 10 Desember 2025

Antrean Panjang di SPBU, Yahdi Desak Pertamina Stabilkan BBM Paling Lama, Rabu 10 Desember 2025

Strategi dan Program Pasca Bencana Banjir & Longsor di Sumut, Aceh, Sumbar

Strategi dan Program Pasca Bencana Banjir & Longsor di Sumut, Aceh, Sumbar

Komentar
Berita Terbaru