Minggu, 21 Desember 2025

Perkuat Fungsi Konservasi dan Perlindungan Hayati, Bobby Teken MoU Dengan NGO

Heru - Senin, 27 Oktober 2025 23:55 WIB
Perkuat Fungsi Konservasi dan Perlindungan Hayati, Bobby Teken MoU Dengan NGO
(Diskominfo Sumut/YT Hariono)
Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menandatangani Memorandum of Understanding dengan sejumlah Non-Governmental Organization di bidang lingkungan, di Medan, Senin (27/10/2025).

Kitakini.news - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah Non-Governmental Organization (NGO) di bidang lingkungan. Penandatanganan ini bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat dalam upaya konservasi serta perlindungan keanekaragaman hayati di kawasan hutan Sumut.

Baca Juga:

Ada tiga NGO yang turut menandatangani MoU tersebut, yakni Yayasan Tangguh Hutan Khatulistiwa (TaHuKah), Yayasan Ekosistem Lestari (YEL), dan Yayasan Pelestari Ragam Hayati dan Cipta Fondasi (PRCF), yang tergabung dalam NGO Batang Toru.

Bobby berharap kerjasama ini dapat memperkuat kolaborasi dalam menjaga kelestarian hutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan hutan.

"Berbicara hutan, tentu juga berbicara pemanfaatannya. Apa yang dilakukan TaHuKah, YEL, dan PRCF sangat luar biasa, karena mereka membuat skema kerja sama dengan masyarakat untuk menjaga hutan," ujar Bobby Nasution usai penandatanganan MoU di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Senin (27/10/2025).

Pada kesempatan itu, Bobby juga mengingatkan pentingnya peran daerah dalam mendukung target nasional menuju Net Zero Emission tahun 2060.

Menurutnya, pencegahan deforestasi dan degradasi hutan merupakan langkah krusial untuk mencapai target tersebut.

"Sumut bisa menjadi contoh dalam pencapaian Net Zero Emission 2060, bahkan saya berharap kita bisa mencapainya lebih cepat, di tahun 2045. Karena itu, kolaborasi pemerintah dan NGO sangat penting," imbuh Bobby.

Sementara itu, Direktur TaHuKah, Erwin Alamsyah Siregar, menegaskan pihaknya tengah mengembangkan skema kompensasi bagi masyarakat lokal yang berhasil menjaga kawasan hutannya. Selain itu, bersama NGO lainnya, mereka juga membantu meningkatkan ekonomi masyarakat melalui program agroforestri.

"Kita ada skema kompensasi kepada masyarakat yang berhasil menjaga hutannya di Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi (KBKT), ada juga agroforestri yang bahkan hasilnya seperti kopi sudah masuk ekspor, ini kita lakukan untuk menjaga kelestarian hutan," beber Alamsyah Siregar.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua YEL Kusnadi, Koordinator Landscape PRCF Sabarudin, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumut Heri Wahyudi Marpaung, Kepala Dinas Kominfo Sumut Erwin Hotmansah Harahap, serta sejumlah perwakilan OPD terkait. (**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Bobby Nasution Tinjau Harga Pangan, Buat Skema Jalur Distribusi untuk Daerah Terdampak Bencana

Bobby Nasution Tinjau Harga Pangan, Buat Skema Jalur Distribusi untuk Daerah Terdampak Bencana

Menegangkan! PSG Bungkam Flamengo, Juara Dunia Ditentukan Adu Penalti

Menegangkan! PSG Bungkam Flamengo, Juara Dunia Ditentukan Adu Penalti

PSG vs Flamengo: Duel Dua Benua Rebut Takhta Dunia

PSG vs Flamengo: Duel Dua Benua Rebut Takhta Dunia

Korban Banjir di Tanah Datar Serbu Posko Pengobatan Gratis Relawan RS Pekanbaru

Korban Banjir di Tanah Datar Serbu Posko Pengobatan Gratis Relawan RS Pekanbaru

Jejak Rp720 Miliar yang Hilang: Pergeseran BTT Sumut Berdampak Pada Bantuan Bencana

Jejak Rp720 Miliar yang Hilang: Pergeseran BTT Sumut Berdampak Pada Bantuan Bencana

OJK Dorong Literasi Keuangan untuk Penyandang Disabilitas

OJK Dorong Literasi Keuangan untuk Penyandang Disabilitas

Komentar
Berita Terbaru