Sebut Direct Investment, Relawan BBN Indonesia Optimis Ekonomi Sumut Naik

Kitakini.news - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menyambut baik rencana Pemerintah India untuk berinvestasi langsung di provinsi ini. Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam hal ini menyediakan lahan seluas 2.500 Hektare di areal yang direncanakan sebagai Kawasan Industri Sumatera Utara, Kebun Tanjungkasau, Kabupaten Batubara.

Baca Juga:

• Relawan BBN Indonesia Salut, UHC Diluncurkan Belum Setahun Bobby Nasution jadi Gubernur
• BBN Indonesia Salut Langkah Kolaboratif Gubernur Bobby Intervensi Harga Beras di Sumut
• Aksi Peduli Boby Lovers ke Korban Banjir di Kota Medan

Hal tersebut disampaikan Gubernur Bobby Nasution saat bertemu dengan Konsul Jenderal (Konjen) India di Medan, Ravi Shanker Goel, beserta rombongan, di Paviliun Serdangbedagai, area Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Tapian Daya, Jalan Gatot Subroto, Medan, Senin (13/10/2025).

Kawasan ini memiliki posisi strategis karena berdekatan dengan Pelabuhan Kualatanjung yang berstatus Hub Port Internasional. Karenanya Gubernur, Bobby Nasution membuka peluang bagi investor untuk menanmkan modalnya di aeal ini, dimana angka minimal Rp1 Triliun dinilai menjadi satu alternatif keuangan di tengah kebijakan Government Spending atau efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.

"Kawasan ini kami siapkan bagi investor yang berminat berinvestasi. Lahannya milik Pemprov Sumut dan dikelola oleh BUMD, sehingga proses investasi langsung akan lebih mudah dan transparan," jelasnya.

Atas rencana tersebut, Ketua Umum Relawan Barisan Bobby Nasution (BBN) Indonesia Ricky Rizaldi Rangkuti mengapresiasi langkah Gubernur dalam mencari jalan alternatif penerimaan daerah di tengah kebijakan fiskal oleh pemerintah pusat yang mengurangi dana transfer ke daerah (TKD) secara Nasional.

"Sebenarnya kata yang disampaikan Gubernur Sumut, Bobby Nasution itu mewakili apa yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, yakni bukan pengurangan TKD, tetapi lebih tepatnya Government Spending, karena memang penggunaan anggaran Negara utamanya untuk program nyata, seperti makan bergizi gratis (MBG), dan kebijakan fiskal relaksasi untuk perumahan subsidi," ujar Ricky bersama Sekjen BBN Indonesia, Rio Affandi Siregar di Medan, Rabu (15/10/2025).

Jika melihat angka efisiensi, Ricky melihat bahwa perkiraan Sumut mengalami pengurangan TKD mencapai Rp1,1 Triliun, maka investasi tersebut merupakan alternatif yang luar biasa dalam menjawab tantangan dari Presiden RI Prabowo Subianto. Sebab dengan begitu, seluruh daerah akan mencari jalan untuk memperoleh masukan melalui inevstasi serta lainnya dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

"Kita berharap langkah meningkatkan investasi oleh Gubernur, Bobby Nasution bisa juga diikuti oleh seluruh kabupaten/kota. Sebab memang Sumatera Utara ini potensinya sangat banyak, mulai dari sumberdaya mineral, pertanian, pariwisata hingga industri. Makanya kita optimis untuk itu, apalagi konsepnya adalah kolaborasi yang melibatkan banyak pihak," pungkasnya.