Minggu, 12 Oktober 2025

Terkait 74 Pelajar Keracunan MBG, Gubernur Sumbar Tutup Dapur SPG di Agam

Azzaren - Sabtu, 04 Oktober 2025 10:00 WIB
Terkait 74 Pelajar Keracunan MBG, Gubernur Sumbar Tutup Dapur SPG di Agam
Teks foto : Ada sekitar belasan siswa yang dirawat di rumah sakit dan layanan kesehatan. (Bonar)

Kitakini.news - Sebanyak 74 pelajar diduga mengalami keracunan, dalam program Makan Bergizi Gratis (BMG) di Nagari atau Desa Kampung Tangah, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam.

Baca Juga:

Buntutnya Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menutup operasional dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bersangkutan.

"Operasional dapur SPPG itu sudah kita hentikan sementara, sebelum tahu persoalan" ujar Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansyarullah, di Kota Padang, Sumbar, Jumat (3/10/2025).

Satu dapur SPPG Kampuang Tangah, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam diduga siswa yang diberi makan mengalami keracunan setelah mengkonsumsi nasi goreng itu, Kamis (2/10/2025). Dapur ini menyediakan makan nasi goreng terhadap siswa.

Saat ini masih ada sekitar belasan siswa yang dirawat di rumah sakit dan layanan kesehatan lain yang ada di sekitaran kota Agam.

Gubernur Sumbar mengambil tindakan penghentian dapur SPPG di Nagari Kampung Tangah, Kecamatan Lubuk Basung, tersebut sebagai respons pemerintah untuk mengantisipasi dampak lainnya.

Selanjutnya, Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penyelenggaraan MBG langsung melakukan investigasi penyebab dugaan keracunan di daerah itu.

Mahyeldi mengaku telah mendapatkan laporan sementara dari Bupati Agam terkait kejadian dugaan keracunan hingga langkah-langkah yang sudah dilakukan pemerintah setempat.

Langkah yang diambil diantaranya merujuk pelajar ke rumah sakit maupun puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Gubernur juga berjanji segera melakukan langkah cepat, termasuk mengevaluasi pelaksanaan MBG di setiap daerah agar kasus dugaan keracunan tidak kembali terjadi.

Hal ini sekaligus demi memastikan program unggulan Presiden Prabowo berjalan dengan baik tanpa adanya permasalahan.

Mahyeldi menekankan pentingnya memperhatikan Standar Operasional Prosedur (SOP) dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk mencegah berbagai kasus, salah satunya keracunan makanan.

Dia meminta kepala daerah dan pemangku kepentingan di Ranah Minang, program strategis dan jangka panjang yang mesti mendapatkan perhatian serius.

"Apalagi kebijakan ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto sehingga implementasinya harus dikawal dengan baik," pungkasnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: M Iqbal
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Asri Ludin Ancam Pecat Kasek di Deliserdang yang Persulit SPPG Aktif

Asri Ludin Ancam Pecat Kasek di Deliserdang yang Persulit SPPG Aktif

Kapolda Sumut Periksa Dapur Umum dan Penyaluran SPPG

Kapolda Sumut Periksa Dapur Umum dan Penyaluran SPPG

BEM Sumatera Barat Gelar Aksi Tolak Kebijakan Prabowo

BEM Sumatera Barat Gelar Aksi Tolak Kebijakan Prabowo

Kapolres Siantar Sambut Tim Irwasda Polda Sumut Cek Gedung SPPG Capai 70 %

Kapolres Siantar Sambut Tim Irwasda Polda Sumut Cek Gedung SPPG Capai 70 %

Kapolri Groundbreaking Pembangunan 29 Dapur SPPG di Mapolda Sumut

Kapolri Groundbreaking Pembangunan 29 Dapur SPPG di Mapolda Sumut

Wali Kota Binjai Hadiri Teken MoU dengan BGN untuk Program MBG

Wali Kota Binjai Hadiri Teken MoU dengan BGN untuk Program MBG

Komentar
Berita Terbaru