Bawaslu Tapsel Hadiri Rapat Pleno Rekapitulasi PDPB Triwulan III Tahun 2025

Kitakini.news - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tapanuli Selatan menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) Triwulan III Tahun 2025 pada Jumat (3/10/2025) di Aula KPU Tapsel, Sipirok.

Baca Juga:

• Bawaslu Tapsel Hadiri Pleno KPU untuk Pemutahiran Data Pemilih Berkelanjutan
• Rakor dan Evaluasi Pengawasan Partisipatif Pilkada Serentak 2024 Tapsel
• Hari Kedua, Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Pilgubsu Dipastikan Selesai

Amatan awak media rapat dimulai pukul 15.30 WIB ini merupakan bagian dari agenda rutin KPU dalam rangka memperbarui daftar pemilih secara berkesinambungan untuk memastikan kualitas dan akurasi data pemilih pada Pemilu mendatang.

Rapat pleno ini dihadiri oleh unsur penyelenggara pemilu dan pengawas pemilu, termasuk perwakilan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Tapanuli Selatan. Dari Bawaslu Tapsel hadir Vernando Maruli Aruan, ST selaku Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas (HP2H), didampingi Parwis Dalimunthe selaku staf Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat, serta Jamiulum Simbolon selaku staf Hukum. Kehadiran Bawaslu menegaskan komitmen lembaga ini dalam menjalankan fungsi pengawasan agar proses penyusunan data pemilih berjalan transparan, akuntabel, dan sesuai regulasi.

Berdasarkan hasil rekapitulasi, KPU Tapanuli Selatan menetapkan jumlah pemilih berkelanjutan Triwulan III Tahun 2025 sebanyak 225.230 orang, dengan rincian pemilih laki-laki sebanyak 112.009 orang dan pemilih perempuan sebanyak 113.221 orang. Data ini mencakup 15 kecamatan dengan 248 desa/kelurahan di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan.

Menariknya, dalam rapat pleno tersebut, KPU menyampaikan bahwa pada periode Triwulan III ini tidak terdapat masukan atau keberatan terkait data pemilih dari pihak-pihak yang hadir, sehingga hasil rekapitulasi dapat ditetapkan secara bulat tanpa perbedaan pandangan. Hal ini menandakan tingkat validitas data yang semakin baik, sekaligus menunjukkan adanya perbaikan dalam proses pemutakhiran data pemilih yang dilakukan secara periodik.

Ketua KPU Tapanuli Selatan, Zulhajji Siregar, bersama anggota komisioner lainnya secara resmi menandatangani berita acara dengan nomor: 77/PL.02.1-BA/1203/3/2025 sebagai dokumen sah. Penetapan ini sekaligus memperkuat dasar hukum penggunaan data PDPB sebagai acuan bagi tahapan penyelenggaraan Pemilu ke depan.

Dalam perspektif akademis, pemutakhiran data pemilih berkelanjutan merupakan salah satu elemen penting dalam sistem demokrasi modern. Data pemilih yang akurat tidak hanya menjadi tolok ukur legitimasi penyelenggaraan pemilu, tetapi juga mencerminkan tingkat keterlibatan warga negara dalam proses politik. Dengan adanya pemutakhiran rutin, potensi permasalahan seperti data ganda, pemilih tidak memenuhi syarat, atau pemilih yang terlewat dapat diminimalisir sejak dini.

Bawaslu Tapsel, melalui divisi hukum dan pencegahan, menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkolaborasi dengan KPU dalam melakukan fungsi pengawasan. Hal ini penting agar masyarakat dapat yakin bahwa hak pilih mereka terlindungi, sekaligus memastikan bahwa demokrasi di tingkat lokal berjalan sesuai dengan prinsip jujur dan adil. Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam memberikan masukan terhadap PDPB tetap menjadi aspek yang terus didorong agar kualitas data semakin meningkat.

Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas (HP2H) Bawaslu Tapsel, Vernando Maruli Aruan, ST menegaskan bahwa kehadiran pihak Bawaslu merupakan bentuk komitmen.

"Kehadiran kami dalam rapat pleno ini adalah bentuk komitmen Bawaslu untuk memastikan proses pemutakhiran data pemilih berjalan transparan dan akuntabel. Data pemilih yang valid merupakan pondasi utama dalam menjaga kualitas demokrasi, sehingga kami akan terus melakukan fungsi pengawasan bersama KPU," ujar Vernando.

Ia juga menambahkan, bahwa Bawaslu mendorong masyarakat untuk ikut berpartisipasi memberikan masukan terhadap data pemilih. Dengan keterlibatan aktif masyarakat, potensi masalah seperti data ganda atau pemilih tidak memenuhi syarat dapat diminimalisir sejak awal.

Guna memastikan data mutahir dan akurat Bawaslu meminta KPU Tapanuli Selatan memperhatikan data anomali dalam hal ini data pemilih dengan tahun kelahiran yang terpaut jauh masih masih masuk kelompok data potensi data pemilih baru, ada kemungkinan besar data tersebut merupakan data yang meninggal dan seharusnya data tersebut sudah dihapus dari sidalih.

Bawaslu Tapanuli Selatan berharap agar melakukan koordinasi yg terukur dengan pemerintah daerah Tapanuli Selatan untuk menyoroti data penduduk yg meninggal dan meminta dinas terkait agar melakukan pendataan penduduk yang meninggal secara real time berbasis data kepala lingkungan atau kepala dusun sehingga memudahkan untuk berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membuat surat/akte kematian sebagai syarat de jure untuk penghapusan data potensi pemilih yang meninggal dari Sidalih.

Dengan selesainya rapat pleno ini, Tapanuli Selatan telah menuntaskan salah satu tahapan strategis dalam manajemen data pemilih. Hasil rekapitulasi PDPB Triwulan III Tahun 2025 tidak hanya berfungsi sebagai catatan administratif, tetapi juga menjadi bukti komitmen bersama antara KPU, Bawaslu, dan pemangku kepentingan lainnya dalam menjaga integritas pemilu yang lebih partisipatif dan kredibel di masa mendatang.