Dua Warga Tenggelam di Danau Toba Ditemukan Meninggal

Kitakini.news -Setelah dilakukan pencarian secara intensif, tim SAR gabungan akhirnya menemukan dua warga yang tenggelam di perairan Danau Toba, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Baca Juga:

• Wamenkop Tegaskan KSP Nasari Berperan Strategis Dukung Kopdes Merah Putih dan Penguatan Ekonomi Desa
• Hasil Liga Champions: Manchester City Perkasa, Barcelona Tersendat, Galatasaray Kejutkan Ajax
• XLSMART Percepat Transformasi Digital Bengkulu, Jaringan Luas dan Promo Paket Data Murah untuk Semua Kalangan

Keduanya ditemukan Tim Penyelam Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Danau Toba dalam kondisi tak bernyawa di dasar danau.

Jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Hadrianus Sinaga sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga.

Setelah melibatkan tim penyelam, dua korban yang sebelumnya dilaporkan tenggelam di Alur Jembatan Tano Ponggol, Danau Toba, Kabupaten Samosir, berhasil ditemukan, Senin (22/9/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.

Jasad keduanya teridentifikasi di kedalaman dasar Alur Jembatan Tano Ponggol Danau Toba.

Kedua korban adalah Owen Siregar (21) warga Garoga, Kabupaten Tapanuli Utara, dan Jenry Pardede (26) warga Lumban Julu, Kabupaten Toba.

Jenazah keduanya kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan untuk proses identifikasi lebih lanjut sebelum diserahterimakan kepada keluarga.

Peritiwa ini bermula, Sabtu (20/9/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.Saat itu, Jenry Pardede bersama rekannya tengah berenang di perairan Danau Toba,
Naas, Jenry tiba-tiba tenggelam.

Melihat rekannya dalam bahaya, Owen Siregar kemudian mencoba menolong.

Namun keduanya tenggelam dan hilang di Danau Toba, hingga akhirnya peristiwa ini di laporkan ke POS SAR Danau Toba.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan Hery Marantika, mengimbau kepada masyarakat yang beraktivitas di perairan Danau Toba agar memperhatikan tanda peringatan keselamatan dan kondisi cuaca. Serta tidak berenang di area arus kuat pada malam hari.

Kemudian segera melapor ke pos SAR terdekat atau instansi terkait jika melihat orang dalam bahaya.(**)