Ahmad Darwis: P-APBD 2025 Harus Sentuh Kebutuhan Rakyat

Kitakini.news -Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut), Ahmad Darwis mendorong agar penambahan anggaran dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2025 harus lebih diprioritaskan untuk program-program yang menyentuh langsung terhadap kebutuhan rakyat.
Baca Juga:
Hal ini
disampaikan Ahmad Darwis kepada wartawan merespon telah diserahkannnya
Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara
(PPAS) Perubahan APBD Provinsi Sumut Tahun Anggaran 2025, kepada Badan Anggaran
(Banggar) DPRD Sumut kepada pimpinan DPRD Sumut, Selasa (9/9/2025) lalu.
Menurut Darwis,
setiap rupiah dalam P-APBD 2025 tidak boleh hanya berhenti pada proyek atau
kegiatan seremonial, hanya pada penyediaan fasilitas kantor atau sekretariat,
kecuali jika sudah tidak layak, namun harus benar-benar hadir dirasakan
manfaatnya di tengah-tengah masyarakat.
Masih kata
Ahmad Darwis, Perubahan APBD 2025 ini harus dikawal agar lebih membumi, dan
lebih dirasakan manfaatnya untuk rakyat.
"Fokusnya
pada program kerakyatan, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan
ekonomi, infrastruktur dasar, sosial dan kemasyarakatan. Rakyat harus merasakan
langsung manfaatnya," tegas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Ahmad
Darwis juga menjelaskan, program nyata adalah program yang langsung menyentuh
dirasakan, memberikan manfaat, berkelanjutan dan efisiensi langsung ke rakyat.
Lebih lanjut
Ahmad Darwis menerangkan, bahwa P-APBD 2025 merupakan momentum untuk memperbaiki
alokasi anggaran yang belum optimal, sekaligus menutup celah ketidakadilan
pembangunan di daerah.
"Jangan
ada lagi anggaran yang tidak tepat sasaran. Kita ingin setiap tambahan dana
bisa masuk ke dapur rakyat, membantu anak sekolah, dan meringankan beban
keluarga," tandasnya.
DPRD Sumut
mendorong anggaran P-2025 ini harus dilakukan dengan analisis dan kajian yang
matang, sehingga ke depan tidak ada lagi pergeseran anggaran.
Legislatif
juga mendorong pemerintah provinsi agar lebih transparan dalam menyusun program
kerakyatan, serta melibatkan masyarakat dalam pengawasan pelaksanaannya. (**)

Soal oknum Anggota DPRD Sumut dan Wartawan, Ini Tanggapan Erni

P-APBD Sumut 2025 Prioritaskan Infrastruktur, Kesehatan, dan Pendidikan

Sekretaris Komisi E DPRD Sumut Bantah Usir Wartawan Saat Rapat Dengan Disdik

Arogan, Sekretaris Komisi E DPRD Sumut Usir Wartawan

Lambok Simamora: PT. BEL Abaikan Tugas dan Fungsi DPRD Sumut
