Kehadiran Kementerian Haji dan Umrah Diharapkan Mengurai Antrean Reguler

Kitakini.news -Kehadiran Kementerian Haji dan Umroh diharapkan dapat mengurangi kuota dan masa antrian calon Jemaah Haji yang akan melaksanakan ibadah.
Baca Juga:
"Dengan
hadirnya Kementerian ini, saya rasa dapat dialihkannya jatah dari Raja Arab
Saudi sebanyak 20.000 kuota. Selain itu, dengan adanya Kementerian ini juga
diharapkan dapat mengurasi masa antrean masyarakat dalam mendapatkan giliran ibadah
haji," ujar Wakil Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara
(DPRD Sumut), Zeira Salim Ritonga kepada wartawan melalui telepon seluler dari
Medan, Minggu (14/9/2025).
Zieran
juga menilai, dengan adanya Kementerian Haji dan Umroh ini, kinerja pemerintah
khususnya pada kabinet Prabowo dapat memberantas para oknum yang kerap menjual
kuota tersebut yang dapat merugikan masyarakat.
"Jadi
jangan sampai ada lagi yang dialihkan untuk haji khusus dan diperjual belikan
kuotanya. Tetapi itu diberikan kepada kloter haji reguler untuk mengurai daftar
tunggu," cetus Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Zeira juga
mengungkapkan, bahwa hal tersebut juga dapat
memberikan semangat baru untuk tata kelola haji dan umrah agar tidak ada
lagi oknum jahat yang memanfaatkan kepentingan pribadi di atas kepentingan
umum.
"Kita
memintah kepada pemerintah untuk kuota itu direalisasikan kepada penambahan
kuotanya ke haji reguler saja. Harus dihindari haji khusus itu. Jadi daftar
tunggu yang selama ini berdurasi 15 hingga 20 tahun dapat dipercepat,"
tegasnya.
Lebih lanjut
Zeira menerangkan, nantinya jila dapat dikelola dengan baik, perbandingan haji
khusus dan reguler yang selama ini terjadi dapat dituntaskan melalui hadirnya
Kementerian Haji dan Umrah.
"Untuk
umrah nantinya dapat lebih diperbaiki juga pelayanannya. Khususnya dalam
mengawasi para pengusaha travel dalam melayani masyarakat melaksanakan ibadah
umrah," tutur wakil rakyat dari Dapil Sumut VI meliputi Kabupaten Labuhanbatu
Utara, Labuhanbatu dan Labuhanbatu Selatan ini.
Masih kata
Zeira, kehadiran Kementerian Haji dan Umrah tentunya menjadi semangat dalam
memperbaiki tata kelola, pelayanan publik, hingga khusyuknya umat muslim dari
masyarakat Indonesia dalam melaksanakan ibadah. (**)

Soal oknum Anggota DPRD Sumut dan Wartawan, Ini Tanggapan Erni

P-APBD Sumut 2025 Prioritaskan Infrastruktur, Kesehatan, dan Pendidikan

Sekretaris Komisi E DPRD Sumut Bantah Usir Wartawan Saat Rapat Dengan Disdik

Arogan, Sekretaris Komisi E DPRD Sumut Usir Wartawan

Lambok Simamora: PT. BEL Abaikan Tugas dan Fungsi DPRD Sumut
