Selasa, 02 September 2025

Dukung Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional, Sumut Gelar Pasar Murah

Heru - Sabtu, 30 Agustus 2025 19:03 WIB
Dukung Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional, Sumut Gelar Pasar Murah
(Diskominfo Sumut/Imam Syahputra).
Wakil Gubernur Sumut Surya mengikuti secara virtual peluncuran Gerakan Pangan Murah serentak se Indonesia di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumut, Jalan A.H. Nasution, Medan, Sabtu (30/08/2025).

Kitakini.news -Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Surya mengatakan telah digelar Pasar Murah di 394 titik lokasi atau 85 persen kecamatan, yang tersebar di 33 kabupaten/kota se-Sumut. Pasar Murah ini dalam rangka Gerakan Pangan Murah (GPM) Nasional, yang digelar serentak di seluruh Indonesia.

Baca Juga:

Hal ini disampaikan Surya dalam laporannya saat mengikuti zoom meeting bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perdagangan Budi Santoso, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, pada kegiatan Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, dari halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Sumut, Jalan AH Nasution Medan, Sabtu (30/8/2025).

"Kami laporkan Bapak Menteri, Kegiatan GPM di Sumut tersebar di 394 titik di 33 Kabupaten/Kota. Untuk titik utama di Medan Johor, tepatnya di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan," jelas Surya.

Disampaikan juga, pada GPM hari ini disediakan beras 6.000 Kilogram dengan harga Rp58.000 per 5 Kilogram, Minyak Goreng 240 Liter dengan harga Rp15.000/Liter, Gula Putih 240 Kilogram dengan harga Rp17.500/ Kilogram. Sedangkan bawang merah dan Cabai Merah disediakan dengan harga Rp35.000/ Kilogram, Telur Ayam Rp 42.600/papan (30 Butir).

"Sekitar 600 orang warga hadir untuk memanfaatkan pasar murah ini," sebut Surya.

Menurut Surya, Pemprovsu melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura berkomitmen penuh untuk mendukung pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM), sebagai salah satu langkah konkret dalam pengendalian inflasi dan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat. Khususnya di wilayah rawan dan terdampak kenaikan harga.

Menyikapi laporan yang disampaikan oleh Wagub Sumut Surya, Mendagri Tito Karnavian, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung upaya pengendalian inflasi, khususnya melalui ketersediaan dan keterjangkauan pangan di daerah.

Mendagri secara khusus menekankan pentingnya perhatian terhadap wilayah Kepulauan Nias, mengingat berdasarkan data yang ada, wilayah tersebut menghadapi kendala dalam distribusi pangan akibat ketergantungan pada suplai dari daratan Sumut.

Sejalan dengan hal tersebut, Mentan Andi Amran Sulaiman juga menegaskan, agar Gerakan Pangan Murah (GPM) terus dilaksanakan secara konsisten dan merata diseluruh wilayah kabupaten/kota se-Sumut, mengingat ketersediaan stok di Bulog Sumut masih mencukupi.

Selain itu, fokus pelaksanaan GPM diarahkan pada wilayah-wilayah yang mengalami kenaikan harga kebutuhan pokok secara signifikan, guna menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.

Usai mengikuti GPM melalui Zoom, Surya bersama Pimpinan Wilayah (Pinwil) Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto, Forkopimda Sumut dan OPD terkait melakukan peninjauan ke stan penjualan bahan pokok di pasar murah, di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Sumut.

Pada kesempatan itu, Surya juga mengumumkan penurunan harga sejumlah komoditas, seperti harga beras yang sebelumnya dijual Rp58.000 per 5 Kilogram, kini diturunkan menjadi Rp55.000. Sementara itu, harga gula putih juga mengalami penurunan, dari Rp17.500 per Kilogram menjadi Rp17.000 per Kilogram.

"Penurunan harga ini merupakan bagian dari komitmen dan dukungan kami (Pemprov Sumut) untuk memastikan ketersediaan bahan pokok, menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat," terang Surya.

Surya juga mengimbau masyarakat agar membeli bahan pokok secara bijak dan secukupnya, tidak melakukan pembelian secara berlebihan (Panic Buying), sehingga harga tetap stabil dan distribusi bahan pokok tetap merata.

"Pemprovsu memastikan bahwa stok dan ketersediaan bahan pokok dalam kondisi aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ucapnya.

Untuk diketahui program ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah pusat dan bekerja sama dengan Bulog, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), serta dinas terkait. Tujuannya adalah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, mengendalikan inflasi daerah dan meningkatkan daya beli dan kesejahteraan masyarakat. (**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Kendalikan Inflasi dan Akselerasi ETPD di Sumut, Pemprovsu Minta Pemkab/Pemko Lakukan Ini

Kendalikan Inflasi dan Akselerasi ETPD di Sumut, Pemprovsu Minta Pemkab/Pemko Lakukan Ini

Lima Organisasi Pemuda di Sumut Dukung Pemprovsu Berantas Narkoba

Lima Organisasi Pemuda di Sumut Dukung Pemprovsu Berantas Narkoba

BBN Indonesia Salut Langkah Kolaboratif Gubernur Bobby Intervensi Harga Beras di Sumut

BBN Indonesia Salut Langkah Kolaboratif Gubernur Bobby Intervensi Harga Beras di Sumut

Stabilkan Harga Bahan Pokok, Bobby Tinjau Pasar Murah

Stabilkan Harga Bahan Pokok, Bobby Tinjau Pasar Murah

F1 Powerboat, Wagub Sumut: Antusias Warga Luar Biasa

F1 Powerboat, Wagub Sumut: Antusias Warga Luar Biasa

OJK Cabut Izin Usaha BPR Disky Surya Jaya, Nasabah Diminta Tenang

OJK Cabut Izin Usaha BPR Disky Surya Jaya, Nasabah Diminta Tenang

Komentar
Berita Terbaru