BBN Indonesia Salut Langkah Kolaboratif Gubernur Bobby Intervensi Harga Beras di Sumut
Kitakini.news -Langkah kolaboratif Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution dalam mengintervensi harga beras mendapat respon positif masyarakat. Mengingat dalam beberapa bulan terakhir, bahan pokok pangan masyarakat ini dirasa sangat mahal.
Baca Juga:
Apresiasi itu disampaikan Ketua Relawan Barisan Bobby Nasution (BBN) Indonesia, Ricky Rizaldi Rangkuti kepada wartawan di Medan, Kamis (28/8/2025). Menurutnya visi misi Kolaborasi Sumut Berkah bukan hanya jargon kampanye saja, tetapi konsep besar dari upaya membangun provinsi ini secara bersama dengan mengedepankan kerjasama atau kolaborasi.
"Kami ingin sampaikan rasa salut kepada Pak Bobby Nasution selaku Gubernur Sumatera Utara. Langkah ini (intervensi harga beras) tentu menjadi harapan besar bagi masyarakat yang belakangan ini mengalami kesulitan karena harga beras yang tinggi. Sehingga perlu kehadiran pemerintah daerah untuk memberikan jaminan kendali harga," ujar Ricky didampingi Sekretaris BBN Indonesia, Rio Affandi Siregar.
Operasi pasar dengan menggelar Pangan Murah oleh seluruh kabupaten/kota patut diacungi jempol. Sebab masyarakat selama ini hanya bisa pasrah dengan keadaan sulit, namun tak bisa melawan karena masalah ini menyangkut bahan makanan pokok. Karena itu sekalipun mahal, harus tetap dibeli agar bisa makan.
"Kami mengapresiasi juga langkah Beliau yang bertemu langsung dengan pihak Perum Bulog, untuk memastikan beras yang bisa di jual ke masyarakat dengan harga murah dan terjangkau. Lalu ada juga penekanan kepada pemerintah kabupaten/kota (Pemkab/Pemko) untuk menggelar operasi pasar serentak, guna mengintervensi harga di pasaran," jelasnya.
Pihaknya pun berharap langkah ini mendapat dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan serta semua instansi seperti TNI/Polri, Kejaksaan dan sebagaina.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution segera menggelontorkan sekitar 15.700 ton beras murah lewat operasi pasar. Tujuannya untuk mengintervensi dan mengendalikan harga beras di pasaran, sehingga harga beras kembali normal dan terjangkau masyarakat.
Setelahnya, Bobby Nasution juga membuka dan meninjau pelaksanaan Pasar Murah. Tujuannya untuk memastikan Pasar Murah terlaksana dengan baik dan harganya komoditas pangan yang dijual, lebih murah dibanding harga pasar.
Pasar Murah dilaksanakan di 33 kabupaten Provinsi Sumut. Pasar murah diselenggarakan guna menstabilkan harga sejumlah komoditas pangan yang mengalami kenaikan di pasar, serta membantu daya beli bagi masyarakat yang membutuhkan.
DPRDSU Sahkan R-APBD Sumut TA 2026 Sebesar Rp11,673 Triliun
Rumah Dinas Gubernur Sumut Dikelung Banjir
Pemprovsu Kirim Tim dan Peralatan Evakuasi ke Daerah Terdampak Bencana
Pemprovsu Kirim Bantuan Logistik ke Daerah Terdampak Banjir, Longsor
Dorong Produktivitas Petani Asahan, Gubsu Beri Bantuan Alsintan