Temukan 75 Ton Migor Ditimbun, Satgas Pangan Pemprovsu Segera Menindak

Kitakini.news – Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan
Sumatera Utara (Sumut) menemukan 75 ton minyak goreng 'Minyak Kita' diduga tidak
diedarkan atau ditimbun disebuah gudang milik distributor. Sebanyak 75 ton
minyak goreng tersebut diproduksi sejak November 2022, namun hingga Februari
2023 belum diedarkan kepada masyarakat.
Baca Juga:
Temuan 75 ton atau 7.000 kardus minyak goreng tersebut
ditemukan Tim Satgas Pangan yang terdiri dari Dinas Perindustrian Perdagangan
Energi dan Sumber Daya Mineral Sumut, Biro Perekonomian Sekretariat Daerah
Provinsi Sumut, Bank Indonesia Perwakilan Sumut, dan Komisi Pengawasan
Persaingan Usaha (KPPU), saat melakukan sidak ke gudang PT YAN.
Kepala Biro Perekonomian Sumut Naslindo Sirait
mengatakan, temuan tersebut memperkuat dugaan langkanya minyak goreng bermerek
Minyak Kita di Sumut.
Menurutnya, Minyak Kita merupakan minyak goreng yang
disubsidi pemerintah. Kelangkaan minyak goreng penugasan pemerintah tersebut
menyebabkan naiknya inflasi di Sumut.
"Situasi Februari, kita inflasi akibat minyak
goreng, itu baru satu produsen atau distributor, kebutuhan minyak goreng kita
13 ribu ton," ujarnya di Medan, Selasa (14/2/2023).
Untuk itu, Pemprovsu melalui Penyidik Pegawai Negeri
Sipil (PPNS) Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral
Sumut dan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) akan menindaklanjuti temuan
tersebut sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
"Harusnya sanksi ya, supaya Law Enforcement, itu
penting menurut kita, harus dilakukan penindakan hukum, supaya ada kepastian
hukum," tegasnya.
Naslindo meminta distributor atau produsen agar
melakukan kegiatan perdagangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Jangan ada upaya menahan demi keuntungan sesaat
sehingga masyarakat tidak bisa mendapatkan minyak goreng subsidi, ini tidak
boleh terjadi di Sumut karena kita lumbung minyak goreng," tandasnya.
Pemprovsu akan terus mengawasi peredaran minyak goreng
dan saat ini Satgas Pangan mengawasi sekitar 16 produsen minyak goreng dan 30
distributor di Sumut.
"Kita harus memastikan minyak goreng itu
terdistribusikan ke masyarakat, kami akan menindak sesuai ketentuan yang
berlaku apabila ditemukan penyimpangan," pungkasnya.
Redaksi

Jalan Bunga Turi Menuju Pasar Induk Lau Cih Selesai Diaspal

Begini Rico Waas Pimpin Apel Perdana Pasca Idulfitri

Semarak Ramadhan 1446H, Karyawan XL Axiata Berbagi Kebaikan di Sumatera

Berikut Kemudahan dan Kebersamaan di Bulan Ramadan dari IM3

Rico Waas Ajak GP Ansor Bangun Medan: "Pemuda Akar, Pohonnya Pemerintah"
