Jumat, 22 Agustus 2025

HUT Kemerdekaan RI Diwarnai Aksi Protes Mahasiswa Tuntut Muryanto Amin Disidang Kode Etik

Redaksi - Minggu, 17 Agustus 2025 18:18 WIB
HUT Kemerdekaan RI Diwarnai Aksi Protes Mahasiswa Tuntut Muryanto Amin Disidang Kode Etik
Sekelompok Mahasiswa USU mengangkat poster minta agar Majelis Wali Manat USU melakukan sidang kode etik terhadap Muryanto Amin, Rektor USU. (Foto : GI)

Kitakini.news - Sejumlah mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar aksi protes di depan Gedung Biro Rektor USU, Jalan Dr. Mansyur, Medan, Minggu (17/8/2025). Aksi tersebut berlangsung usai pelaksanaan upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di kampus tersebut.

Baca Juga:

Dalam aksinya, mahasiswa melakukan orasi serta membentangkan sejumlah poster berisi kritik terhadap kepemimpinan Rektor USU, Muryanto Amin. Mereka menilai Muryanto tidak menjaga marwah universitas lantaran diduga terlibat dalam proyek pembangunan jalan yang saat ini sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mahasiswa mendesak Majelis Wali Amanat (MWA) USU agar segera menyeret Muryanto ke sidang kode etik, karena menurut mereka, seorang rektor seharusnya fokus pada tugas akademik dan menjaga integritas universitas, bukan terseret dalam urusan proyek dan politik.



Aksi mahasiswa didepan Biro Rektorat USU, Jalan Dr Mansyur Medan seusai pelaksanaan Upacara Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI.


Sorotan terhadap Muryanto Amin sebenarnya bukan kali pertama. Sebelumnya, saat proses pencalonan sebagai rektor, ia sempat tersandung kasus dugaan self-plagiarism. Atas temuan itu, Majelis Wali Amanat pernah menjatuhkan sanksi. Namun, keputusan tersebut kemudian dibatalkan setelah adanya intervensi dari pihak Kementerian, sehingga Muryanto tetap dilantik sebagai Rektor USU pada tahun 2021.

Setelah menjabat, namanya kembali menjadi bahan perbincangan publik ketika proyek pembangunan Kolam Retensi di kawasan USU menuai kritik. Proyek itu dianggap tidak transparan dan menimbulkan tanda tanya besar terkait manfaat maupun tata kelolanya.

Tak berhenti di situ, pada tahun 2024, Muryanto juga dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Utara karena diduga menunjukkan keberpihakan kepada pasangan Bobby Nasution–Surya dalam kontestasi Pilkada serentak. Laporan itu semakin memperkuat sorotan publik terhadap integritasnya sebagai pimpinan perguruan tinggi.

Nama Muryanto Amin kembali mencuat beberapa hari lalu setelah ia diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan kasus korupsi pembangunan jalan di Mandailing Natal (Madina). Dalam kasus itu, sejumlah nama lain juga ikut terseret, di antaranya Dedi Rangkuti yang diketahui masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Pemeriksaan terhadap Muryanto diduga berkaitan erat dengan operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Kadis PUPR Sumatera Utara, Topan OP Ginting, bersama empat orang lainnya, bahkan terakhir menyeret mantan Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Yassir Ahmadi.


Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Usai Pengukuhan Guru Besar, Rektor Muryanto Amin "Menghilang"

Usai Pengukuhan Guru Besar, Rektor Muryanto Amin "Menghilang"

OTT KPK: Ini Penampakan 16 Mobil dan 7 Motor Mewah Disita dari Kasus Wamenaker Immanuel Ebenezer

OTT KPK: Ini Penampakan 16 Mobil dan 7 Motor Mewah Disita dari Kasus Wamenaker Immanuel Ebenezer

KPK Sita Uang, Mobil dan Ducati Bersama Emmanuel Ebenezer

KPK Sita Uang, Mobil dan Ducati Bersama Emmanuel Ebenezer

Dulu Lantang Minta Koruptor Dihukum Mati, Kini Immanuel Ebenezer Jadi Tersangka OTT KPK

Dulu Lantang Minta Koruptor Dihukum Mati, Kini Immanuel Ebenezer Jadi Tersangka OTT KPK

Kasus Immanuel Disebut Kecil, Aktivis Desak KPK Bongkar Dugaan Suap Jalan di Sumut Libatkan Rektor USU

Kasus Immanuel Disebut Kecil, Aktivis Desak KPK Bongkar Dugaan Suap Jalan di Sumut Libatkan Rektor USU

Wamenaker Immanuel Terjaring OTT KPK di Jakarta Dalam Kasus Pemerasan Perusahaan

Wamenaker Immanuel Terjaring OTT KPK di Jakarta Dalam Kasus Pemerasan Perusahaan

Komentar
Berita Terbaru