DPRD Dorong Pemko Medan Tambah Jumlah Armada Damkar

Kitakini.news -Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Jusup Ginting mendorong penambahan jumlah armada kebakaran milik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan yang dinilai kurang layak beroperasi.
Baca Juga:
Hal ini menjadi kendala ketika terjadi bencana kebakaran di perkotaan. Selain jumlah armada yang sedikit dan ketersediaan hidranair yang diketahui banyak tidak berfungsi menambah rentetan kasus kebakaran di kota Medan jarang terselesaikan dengan baik.
"Banyak kasus kebakaran yang tidak dapat terselesaikan dengan baik, apalagi dari keterangan Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran tadi menyebutkan hanya 20 armada Damkar yang stand-by dipergunakan dan dari 77 hidran air hanya 4 hidran air yang aktif," terang Jusup Ginting kepada wartawan di Medan, Selasa (12/8/2025).
Padahal, lanjut legislatif asal dapil 5 kota Medan ini, tugas Damkar menyangkut harkat dan nyawa orang banyak.
Jusup juga meminta agar Dinas Pemadam dan Kebakaran dan Penyelamatan Medan perlu melakukan harmonisasi. Selain itu juga diharapkan dapat bekerjasama dengan DPRD agar program yang akan dijalankan Damkar dapat terpenuhi.
Sementara itu, Sekretaris Dinas PKP Kota Medan, M Mendrofa mengakui kekurangan armada dan faktor hidran air yang tidak berfungsi menjadi kendala ketika pihaknya berusaha untuk memadamkan api kebakaran.
Menurut Mendrofa, jika dari jumlah 6 UPT dan 1 Mako (Kantor PKP Kota Medan) hanya memiliki 20 unit armada aktif namun itu masih sangat kurang mengingat jumlah penduduk dan luas wilayah kota Medan.
Mirisnya, sambung Mendrofa, semua hidran air yang ada bukan milik Pemko Medan melainkan milik PDAM Tirtanadi. Sehingga, Pemko Medan tidak memiliki kewenangan untuk melakukan perawatan dan perbaikan terhadap seluruh hidran air tersebut.
Mendrofa juga mengungkapkan bahwa pernah suatu ketika terjadi bencana kebakaran dan armada damkar kekurangan air. Untuk satu unit armada damkar memakan waktu 30 menit saat melakukan pengisian air dari salah satu hidran air.
Hal itu, lanjutnya, dikarenakan lemahnya sistem pengisian air ke mobil Damkar.
"Akibatnya, kami mencari air berdasarkan prioritas terdekat. Seperti kebakaran yang di Kelurahan Sei Mati, kurangnya pasokan air yang menjadikan kinerja Damkar kurang maksimal. Sementara untuk cadangan air, kami hanya menyediakan tandon air 30 sampai 40 Ton yang diletakkan di pos damkar," bebernya.
Sekdis PKP Kota Medan ini berharap, tahun 2025, Pemko Medan dapat menambah satu unit armada Damkar penyiram air guna mempermudah dan memperlancar damkar saat memadamkan api kebakaran.
"PKP Kota Medan sangat berharap ada penambahan mobil Damkar yang memiliki 100 anak tangga yang dapat digunakan untuk memadamkan api disaat terjadi kebakaran pada gedung gedung tinggi di perkotaan," pungkasnya. (**)

Lalilatul Badri Setujui Audit Independen, Ajakan Warga Lawan Bangunan Liar

Soroti Masalah Parkir di Medan, Afif Abdillah Minta Pemerintah Tindak Tegas Pungli

Fraksi Nasdem DPRD Medan Tekankan Pembangunan Kota untuk Kesejahteraan Masyarakat

Fraksi Golkar DPRD Medan: P-APBD 2025 Fokus Infrastruktur Dasar dan Kebutuhan Masyarakat

Dukung Perubahan APBD Medan 2025, Fraksi PKS Tekankan Transparansi dan Prioritas Lingkungan Berkelanjutan
