Seruan Gubsu Terkait Merdeka Narkoba, Harus Dibarengi Dengan Anggaran

Kitakini.news -Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) diminta menindaklanjuti pernyataan ataupun seruan dari Gubernur Sumut (Gubsu) Bobby Nasution.

Baca Juga:

• Reses H. Abdi Santosa Ritonga, SE, MM di Dapil VI: Masyarakat Desa Perkebunan Mohon Perbaikan Infrastruktur dan Rumah Karyawan
• Lalilatul Badri Setujui Audit Independen, Ajakan Warga Lawan Bangunan Liar
• Ini Tanggapan Rudi Alfahri Soal RUU Tata Cara Pidana Mati

"Kita meminta Pemprovsu untuk menindaklanjuti pernyataan yang disampaikan Gubsu saat Rapat ParipurnaDewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) terkait penuntasan dan pemberantasan Narkoba. Seruan Merdeka dari Narkoba yang disampaikan beliau harus segera kita laksanakan dengan optimal," ujar Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga kepada wartawan di ruang kerjanya gedung dewan, Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (12/8/2025).

Menurut Zeira, untuk menindaklanjuti seruan Gubsu Bobby, tentunya harus membutuhkan anggaran ataupun dana yang cukup bagi pemerintah terkait.

"Kucuran dana melalui anggaran pemberantasan Narkoba saya rasa harus sebanding dengan upaya yang akan dilakukan. Walaupun di tengah efisiensi anggaran, kita jangan sampai mengesampingkan persoalan Narkoba di Sumut ini," cetus Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Zeira juga mengungkapkan, kondisi upaya pencegahan penggunaan dan peredaran Narkoba di Sumut. Di mana, Pemprovsu dalam hal ini Badan Kesatuan Bangsa dan Pengembangan Politik (Kesbangpol) mengalami kondisi efisiensi anggaran yang cukup prihatin dalam pencegahan Narkoba.

"Kesbangpol itu terkena efisiensi anggaran, mereka sudah tidak ada lagi melakukan sosialisasi pencegahan zat adiktif ataupun Narkoba ke masyarakat, khususnya remaja. Kalaupun ada, itu hanya sebatas sosialisasi online melalui Zoom Meeting," bebernya.

Jika kegiatan pencegahan tersebut tidak dilakukan secara offline, sambung wakil rakyat dari Dapil Sumut VI meliputi Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Labuhanbatu dan Labuhanbatu Selatan (Labusel), ia khawatir upaya pencegahan melalui online tidak dapat berjalan dengan optimal.

"Kita khawatir kalau upaya pencegahan Narkoba hanya dilakukan secara online, maka ini tidak akan optimal. Ini harus tetap dilakukan secara tatap muka guna mendukung penghindaran dan percepatan pemberantasan Narkoba," terangnya.

Zeira juga berharap kepada jajaran Forkopimda Sumut untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan Narkoba dari berbagai jalur darat, laut, dan udara.

"Forkopimda harus hadir dan segera bantu Gubsu. Jangan sampai ada peredaran lagi di darat, perairan, ataupun jalur udara. Ini harus menjadi komitmen kita bersama, jika ingin Sumut merdeka dari Narkoba," tandasnya. (**)