Medan dan Bandung Jalin Sinergi untuk Tingkatkan Potensi Ekonomi dan Budaya

Kitakini.news -Medan, kota dengan potensi ekonomi dan budaya yang melimpah, menunjukkan komitmennya untuk belajar dan berkolaborasi dengan kota-kota maju, termasuk Bandung yang dikenal sebagai kota kreatif.
Baca Juga:
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, saat melakukan kunjungan kerja ke Bandung, Kamis (7/8/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Rico Waas didampingi oleh sejumlah pimpinan perangkat daerah dan camat Pemko Medan, dan diterima langsung oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, di Balai Kota Bandung.
"Kami sedang menyiapkan Kawasan Strategis Pariwisata yang terintegrasi dengan berbagai sektor. Namun, kami juga menyadari bahwa setiap kota memiliki tantangan tersendiri. Oleh karena itu, kami datang ke Bandung, kota yang kreatif dan terbuka untuk kolaborasi," ungkap Rico Waas.
Rico berharap sinergi antara Medan dan Bandung dapat ditingkatkan, bahkan membuka kemungkinan untuk menjalin hubungan sebagai sister city. Ia menilai kolaborasi ini dapat mencakup berbagai bidang, seperti pendidikan, kebudayaan, ekonomi, hingga industri kreatif.
"Medan adalah kota terbesar di Sumatra Utara dengan PDRB mencapai Rp329 triliun. Potensi UMKM kami sangat besar berkat keberagaman budaya. Dari makanan, kerajinan, hingga pakaian, semua memiliki kekhasan—seperti keripik Batak, Melayu, Karo, Nias, serta busana adat yang beragam," jelasnya.
Rico juga memuji kemajuan industri kreatif di Bandung. Ia bahkan mengenakan sepatu lokal Bandung, merek Fortuna Shoes, sebagai bentuk dukungan terhadap produk dalam negeri.
"Saya ingin menginspirasi pelaku UMKM Medan agar dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar internasional. Kami ingin belajar bagaimana Bandung membangun ekosistem tersebut," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Rico menyoroti keberhasilan branding kawasan di Bandung, seperti Braga, dan menyatakan keinginan agar Medan juga dapat mengembangkan kawasan dengan segmentasi yang kuat dan citra khas.
"Ini adalah alasan kami hadir di Bandung. Kami ingin membahas peluang transfer pengetahuan, pertukaran pengalaman, pelajar, dan kolaborasi di berbagai bidang. Medan siap memperkuat Indonesia dari barat, dan Bandung dari Jawa Barat," pungkasnya.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyambut baik kedatangan rombongan Pemko Medan. Ia menyatakan kesiapan untuk bersinergi dan juga ingin belajar tentang keberagaman yang ada di Medan. Farhan menjelaskan bahwa Bandung kini fokus pada dua hal utama: mengembangkan sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) dan industri kreatif berbasis event.
"Kami terus menghidupkan Kota Bandung dengan berbagai event. Bahkan halaman Balai Kota kini sibuk setiap pekan. Kami ingin masyarakat terbiasa dengan kegiatan kreatif dan produktif," kata Farhan.
Farhan juga memaparkan kekuatan industri fesyen Bandung, mulai dari alas kaki hingga hijab. Ia menyebut Cibaduyut sebagai sentra produksi sepatu dengan desain dan kualitas yang mumpuni, serta menyebut Safira sebagai pionir industri hijab di Indonesia.
Baik Muhammad Farhan maupun Rico Waas sepakat bahwa kunjungan ini menjadi awal dari kemungkinan kerja sama antarkota yang lebih erat, saling menguatkan potensi lokal demi kemajuan bangsa.

Ini 20 Klub Peserta Liga 2 Musim 2025/2026, Ambisi Menuju Kasta Tertinggi

PSMS Medan Rekrut Kim Jeung-ho, Langsung Ikuti Latihan Sore

Penertiban 'Pak Ogah' di Medan Tembung, 6 Orang Terjaring dalam Operasi

Sudah Lima Pemain Anyar Diumumkan PSMS Medan Jelang Liga 2 2025–2026

Wali Kota Medan Terima Penghargaan dari IPDN, Dukung Sinergi Pemerintah dan Alumni
