Kebakaran Lahap Pasar Taman Puring, Operasional Transjakarta Terganggu, Warga Panik Berhamburan

Kitakini.news - Suasana pasar yang biasanya ramai di sore hari berubah menjadi kepanikan massal ketika api tiba-tiba melahap sebagian area Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan, pada Senin (28/7/2025) menjelang malam. Asap hitam pekat membumbung tinggi ke langit, menyelimuti kawasan padat aktivitas itu dan membuat warga sekitar serta pengunjung pasar panik berhamburan meninggalkan lokasi.

Baca Juga:

• D’Masiv Jadi Nama Halte TransJakarta
• Menangkan RK-Suswono, Ketua Bid Pemuda DPP Golkar Said Aldi Al Idrus Minta Pemuda Bergerak Militan
• Happy Djarot : Untuk Wujudkan Indonesia emas 2045, Mahasiswa Harus Jadi Agen Perubahan

Peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 18.02 WIB. Laporan awal diterima oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dari sejumlah warga yang menyaksikan kobaran api di area kompleks pasar. Menurut keterangan dari Command Center Damkar, titik api berasal dari bangunan rendah di dalam area pasar—diduga merupakan deretan kios pedagang yang menjual pakaian, onderdil, dan barang bekas.

Kondisi pasar yang padat dan tersusun dari banyak bangunan semi permanen membuat api cepat membesar. Situasi ini memicu kekhawatiran akan potensi merembetnya kobaran ke area lain yang juga padat aktivitas.

Merespons laporan warga, enam unit mobil pemadam dari Pos Kramat Pela langsung diberangkatkan menuju lokasi kejadian. Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 18.08 WIB dan segera melakukan proses pemadaman dua menit setelahnya. Tim pemadam berjibaku melawan kobaran api di tengah kerumunan warga yang cemas serta kendaraan yang memenuhi jalanan di sekitar pasar. Proses evakuasi dilakukan secara manual oleh para pedagang dan warga yang berusaha menyelamatkan barang dagangan mereka dari jilatan api.

Proses pemadaman berlangsung dramatis, mengingat medan yang sempit serta banyaknya material mudah terbakar di lokasi kejadian. Bau plastik terbakar bercampur dengan asap membuat suasana semakin mencekam. Beberapa warga dilaporkan mengalami sesak napas ringan akibat menghirup asap, namun belum ada laporan korban jiwa maupun luka berat dalam insiden ini hingga berita ini diturunkan.

Dampak dari kebakaran juga merembet ke sistem transportasi publik. Jalur Transjakarta koridor 13, yang melayani rute layang CSW–Ciledug, ikut terdampak akibat arah asap dan api yang menjalar ke atas jalur busway. Layanan Transjakarta sempat terganggu dan tertahan, terutama untuk armada yang bergerak dari arah CSW menuju Ciledug.

Salah satu pengguna media sosial dengan akun @adebukankaka membagikan kondisi terkini melalui platform X (sebelumnya Twitter). "Ada kebakaran di Pasar Taman Puring, TJ koridor 13 kena dampak karena arah api dan asap ke arah jalur layang TJ. TJ rute 13 ngstuck dari arah CSW menuju Ciledug," tulisnya dalam unggahan yang kemudian dibagikan ulang oleh sejumlah akun lainnya.

Gangguan ini membuat banyak penumpang harus menunggu lebih lama atau mencari alternatif transportasi lain. PT Transjakarta hingga kini belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait gangguan tersebut maupun skenario penyesuaian rute yang diberlakukan selama proses penanganan berlangsung.

Sementara itu, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta masih terus melakukan proses pemadaman hingga malam hari. Belum ada keterangan resmi mengenai sumber api, penyebab kebakaran, luas area terdampak, maupun jumlah kerugian materi yang diakibatkan oleh peristiwa ini. Sejumlah petugas kepolisian juga tampak bersiaga di sekitar lokasi untuk membantu mengamankan area serta mengatur lalu lintas agar proses pemadaman tidak terhambat.

Pasar Taman Puring sendiri dikenal sebagai pusat penjualan barang-barang kebutuhan harian hingga produk-produk vintage dan second hand, seperti sepatu, tas, dan suku cadang kendaraan. Kawasan ini memiliki sejarah panjang sebagai destinasi belanja alternatif warga Jakarta sejak dekade 1980-an. Oleh karena itu, insiden kebakaran ini menyita perhatian banyak pihak, termasuk para pedagang lama yang sudah puluhan tahun menggantungkan mata pencahariannya di pasar tersebut.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait terkait musibah kebakaran ini.